telusur.co.id, Jakarta – Masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi Presiden Joko Widodo – Wakil Presiden Ma’ruf Amin sempat memantik isu reshuffle kabinet, karena hampir semua partai pengusung presiden mendapatkan posisi penting di pemerintahan.

Kabar reshuffle kabinet kini sudah menjadi perbincangan dikalangan pengamat politik hingga masyarakat, termasuk relawan Jokowi Mania (JoMan) yang dinilai sangat vocal dalam mengembangkan isu reshuffle.

Ketua Umum DPN BMI Farkhan Evendi mengatakan, jika ada perombakan kabinet, BMI mendorong agar Jokowi mencopot Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Hal ini lantaran langkah Moeldoko yang sudah menciptakan konflik di Partai Demokrat.

“Tindakan Moeldoko dalam melakukan manuver politik sangat tidak etis dan tidak beretika dalam mengambil alih pucuk pimpinan Demokrat. Apalagi Moeldoko adalah cerminan bagian dari Istana tentu akan merusak nama baik dan citra istana khususnya Jokowi,” ucap Farkhan melalui keterangannya, Senin (20/09/2021).

Farkhan meminta Jokowi untuk melakukan tindakan yang bisa menyelamatkan nama baik istana khususnya dengan melakukan reshuffle kepada Moeldoko.

“Bukan hanya persoalan di Demokrat, beberapa hal juga sudah menyeret nama Moeldoko di masa pandemi, termasuk laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyoroti Moeldoko telah melakukan korupsi meski hal ini dibantah Moeldoko,” ujar Farkhan.

Farkhan menduga, tindakan Moeldoko dalam menjalin konflik di Demokrat sudah menyalahgunakan kekuatan karena posisi Moeldoko dekat dengan orang nomor satu yaitu presiden.

“Untuk membuktikan bahwa Jokowi juga tidak berpihak kepada Moeldoko maka sebaiknya Moeldoko direshuffle,” pungkas Farkhan.