telusur.co.id - Pertegas kehebatannya di bidang robotika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali berjaya dengan membawa pulang gelar Juara Umum untuk kali keenam pada ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2024.
Tak tanggung-tanggung, enam gelar juara berhasil diboyong oleh Tim Robotika ITS pada malam penganugerahan KRI 2024 di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Jumat, (05/7/2024) malam.
Pada kontes robot berskala nasional ini, Tim Robotika ITS berhasil unggul pada enam kategori perlombaan dari tujuh kategori yang diikuti. Di antaranya yaitu raihan juara I pada Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI), dan Kontes Robot Bawah Air Indonesia (KRBAI), serta juara II pada Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI).
Setelah melewati seluruh tahap seleksi, tujuh tim robotika ITS berhasil unjuk gigi pada tahap final KRI 2024. Diawali dengan penampilan Tim Abinara-1 dalam kategori KRSRI yang berhasil mengamankan juara I serta predikat tim dengan Strategi Terbaik. Pada kategori ini, Tim Abinara-1 dituntut untuk melaksanakan misi pencarian dan penyelamatan ketika terjadi bencana.
Berlaga dengan empat robotnya, Ithaaro, Umaru, Hiro, dan Siber, Tim Ichiro berhasil mendapatkan gelar juara I kategori KRSBI Humanoid. Tak sebatas itu, dengan strateginya yang menawan, Tim Ichiro turut sabet predikat tim dengan Strategi Terbaik.
“Kami berhasil mencetak gol sebanyak tiga bola pada tahap final,” jelas Ketua Tim Ichiro ITS, Thomas Prayoga Susanto.
Sempat susut pada kontes tahun lalu, ITS berhasil amankan kembali posisi juara I pada kategori KRTMI di KRI 2024. Pada kategori ini, Tim Rival ITS berhasil menyelesaikan misi memilah sampah dengan bantuan dua robot kendali jarak jauh. Berkat ketangkasan robot dan pengendalinya, Tim Rival berhasil mengakumulasikan poin terbanyak yang sekaligus menjadikannya pemenang pada tahap final.
Tak mau kalah, Tim Vi-Rose turut melejit ke posisi I pada kategori KRSTI di KRI 2024. Pada penampilannya, Tim Vi-Rose hadir bersama dua robot bernama Rafa dan Nada yang dibalut dalam busana tradisional ketika menampilkan tari Oleg Tamulilingan dari Bali.
“Karena dinilai spektakuler, kita juga mendapat gelar Desain dan Artistik Terbaik,” beber Hendrianto Suprobo, salah satu anggota Tim Vi-Rose ITS dengan bangga.
Selanjutnya, penampilan dari kategori KRBAI menuntut robot untuk melakukan gerakan dan perilaku dasar robot otonom bawah air. Berkat keberhasilan robot Naru Musa dalam melakukan aktivitas bawah air, Tim Banyubramanta ITS berhasil menyabet juara I serta predikat tim dengan Strategi Terbaik pada kategori yang masih terbilang baru di ajang KRI ini.
Mengusung tema yang menarik, kategori KRAI tahun ini menuntut robot melakukan budidaya padi untuk meningkatkan efisiensi produksinya. Pada kategori ini, ITS yang diwakili oleh Tim Rivone berhasil menempati posisi juara II serta predikat Strategi Terbaik sebagai keberhasilan dalam melakukan tantangan menabur, menanam, dan mengangkat biji padi.
Terakhir, Tim IRIS ITS harus berpuas diri dengan raihan penghargaan Desain Terbaik pada kategori KRSBI Beroda. Meski begitu, seluruh Tim IRIS tetap berbahagia karena persiapan tim memberikan kesan pertama yang baik dan berhasil menarik perhatian dewan juri.
“Pada Mashimo dan Matheo, kami memadukan tema semangat Kota Surabaya dengan keindahan Batik Solo,” jelas salah satu anggota untuk mewujudkan kemenangan.
Tak hanya itu, menurut Muhtadin, semua fasilitas penunjang riset yang diberikan ITS dinilai turut meningkatkan kematangan Tim Robotika ITS. Tidak cepat puas dengan pencapaiannya saat ini, Tim Robotika ITS berkomitmen untuk terus belajar dan berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian luar biasanya di masa depan.
Dosen Departemen Teknik Komputer ini berharap, kemenangan Tim Robotika ITS ini dapat menjadi pemicu semangat bagi seluruh mahasiswa ITS dalam mencapai kejayaan berikutnya.
“Kami berharap capaian Tim Robotika ITS menjadi inspirasi dan motivasi untuk terus mengibarkan nama ITS di kancah nasional maupun internasional,” tutur Muhtadin menyemangati. (ahm/ari)