Jaga Ketahanan Pangan Ibu Kota, Heru Budi Tanam Ribuan Bibit Cabai di Duren Sawit - Telusur

Jaga Ketahanan Pangan Ibu Kota, Heru Budi Tanam Ribuan Bibit Cabai di Duren Sawit

Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono (dua dari kanan) menanam cabai di RPTRA Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (24/1/23). (Foto: Pemprov DKI).

telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan penanaman bibit cabai di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Duren Sawit.

Heru mengungkapkan, penanaman bibit cabai tersebut merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk terus mengawal program ketahanan pangan dan penghijauan di Kota Jakarta

Ada sebanyak 10 ribu bibit, terdiri dari 6 ribu bibit cabai dan 4 ribu bibit terong akan dibagikan ke seluruh kecamatan di 6 wilayah DKI Jakarta.

"Kita sekarang di Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit. Tadi pagi, ibu-ibu PKK Pemprov DKI bersama ibu-ibu jajaran Kostrad telah menyerahkan 10 ribu bibit, yaitu 6 ribu bibit cabai dan 4 ribu bibit terong. Bibit ini langsung dibagikan ke seluruh kecamatan," kata Heru di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (24/1/23).

Heru berharap, bibit-bibit tersebut dapat bertumbuh dengan baik dan hasilnya bisa dinikmati oleh warga sekitar.

Tidak hanya ditanam di RPTRA, Heru menyebut bibit-bibit tersebut juga akan ditanam di lokasi-lokasi yang dijadikan taman hasil penataan kawasan. 

Kemudian, lanjutnya, bibit itu juga akan ditanam oleh petugas penanganan prasarana sarana umum (PPSU) di sejumlah lokasi yang membutuhkan penghijauan.

"Masing-masing RPTRA berbeda-beda. Ada yang luasnya seperti ini, lebar, bisa memungkinkan menanam tanaman produktif. Ada juga RPTRA yang tidak," terang Heru.

"Kita lihat saja. Jumat ini saya mau ke Jakarta Selatan, untuk melihat dua hingga tiga titik, saya mau lihat (kondisinya)," sambungnya.

Heru menegaskan, penanaman bibit cabai dan terong ini, selain ingin menyukseskan program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan, juga memberikan semangat kepada masyarakat agar giat menanam tanaman produktif di lingkungannya.

"Jadi, narasi yang ingin dibangun adalah, kepada seluruh masyarakat untuk menyukseskan program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan. Juga, mengajak dan memberikan semangat kepada masyarakat," tutup Heru. [Fhr]


Tinggalkan Komentar