telusur.co.id -Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak melakukan operasi yustisi terhadap para pendatang pasca libur lebaran.
Namun, ia menekankan pentingnya keterampilan bagi setiap warga yang datang ke Ibu Kota.
“Seperti yang kami sampaikan di awal, kami tidak melakukan operasi yustisi. Yang kami lakukan adalah mendata siapa saja yang datang, lalu mengarahkan mereka," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/4/2024).
"Kalau sudah punya keahlian atau keterampilan, silakan mendaftar kerja atau ikut pelatihan,” sambungnya.
Menurutnya, Jakarta terbuka bagi siapa pun, namun ada tanggung jawab sosial yang harus dipegang oleh setiap pendatang.
Adapun para pendatang yang belum memiliki keterampilan, kata Pramono, pihaknya akan memfasilitasi mereka untuk mengikuti pelatihan yang digelar di tingkat kecamatan, kelurahan, maupun balai warga.
“Kami membuka ruang seluas-luasnya agar siapa pun bisa mengikuti latihan keterampilan. Harapannya, mereka bisa mandiri dan berkontribusi positif,” ungkap Pramono.
Lebih lanjut, Pramono pun mengingatkan agar setiap pendatang tetap menjaga suasana damai dan rukun di tengah masyarakat Jakarta.
“Intinya Jakarta terbuka, tetapi yang datang harus membawa suasana kedamaian, kerukunan, dan menjaga hal-hal baik yang sudah ada di DKI Jakarta,” imbuhnya. (Tp).