telusur.co.id -Jakarta - Sebuah janji ambisius dilontarkan Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca. Ia menyatakan Persija Jakarta akan meraih gelar juara Liga 1 di setiap musim, dengan satu syarat utama: dapat menggelar seluruh 17 laga kandang di Jakarta International Stadium (JIS).

Pernyataan tegas ini disampaikan Prapanca dalam acara "Ngopi Bareng Persija" yang berlangsung di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (12/06). Menurutnya, JIS memiliki tuah positif dan rekor tak terkalahkan bagi tim berjuluk Macan Kemayoran.

“Kita belum pernah kalah selama di sana (main di JIS), cuma satu kali draw. Dan saya yakinkan waktu ketemu Pak Gubernur, apabila itu terlaksana, bahwa saya janji kita terus juara di tiap musimnya,” tegas Prapanca.

Keyakinan ini bukan tanpa dasar. Prapanca memaparkan rekor impresif Persija setiap kali berlaga di stadion megah yang terletak di utara Jakarta tersebut. Dari beberapa pertandingan yang telah dilakoni, Macan Kemayoran sukses menyapu bersih kemenangan dan hanya sekali meraih hasil imbang.

“Saya yakin sekali sampai hari ini JIS itu di mata lawan-lawan kita masih angker,” tambahnya, seraya meyakini bahwa bermain penuh di JIS, tidak hanya akan mendongkrak prestasi tim, tetapi juga akan menarik animo suporter untuk memadati stadion di setiap pertandingan.

Lebih dari sekadar target juara, Prapanca juga menyoroti aspek krusial lainnya, yakni kenyamanan dan keamanan bagi para suporter setia Persija, The Jakmania. Ia mengaku prihatin dengan risiko yang harus dihadapi suporter ketika tim harus bermain di luar Jakarta.

“Kasian teman-teman (Jakmania) yang nonton, begitu keluar dari Jakarta risikonya itu besar sekali demi menonton kecintaannya, harus menanggung risiko entah copet, entah keributan dan lain-lain,” ungkapnya.

Oleh karena itu, utilisasi JIS secara maksimal dipandang sebagai solusi untuk meminimalisir risiko tersebut. Prapanca bahkan menyatakan kesiapan manajemen Persija untuk terlibat dalam pengelolaan JIS, meski ia menekankan perlunya kehati-hatian agar tidak terjerat masalah hukum di kemudian hari.

“Saya bilang ‘Pak Gubernur kami siap disuruh mengelola pun kita siap’, tapi jangan sampai kita mengelola JIS ini menjadi sesuatu yang mengakibatkan ada klausul hukum, maka itu kita harus hati-hati banget,” jelasnya.

Menutup pernyataannya, Prapanca kembali menegaskan target mutlak tim untuk musim kompetisi yang akan datang. Tak ada lagi kata kompromi bagi posisi runner-up, target yang diusung adalah menjadi kampiun.

“Proyek kita untuk juara musim ini tidak boleh ada kata gagal, tidak ada istilah runner-up. Bahwa kita targetnya adalah juara,” pungkasnya. 

Laporan: Alfarisi.