Jansen Demokrat: Pak Jokowi Jadi Ketua Presidensi G-20 Itu Berkat Pak SBY - Telusur

Jansen Demokrat: Pak Jokowi Jadi Ketua Presidensi G-20 Itu Berkat Pak SBY

Jansen Sitindaon

telusur.co.id -Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon, tak terima jika Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut gagal selama 10 tahun memimpin Indonesia. 

Jansen mengingatkan, pada tahun 2008 yakni saat periode pemerintahan SBY, Indonesia akhirnya bisa masuk organisasi internasional negara-negara ekonomi maju yakni G-20.

"Bagaimana dikatakan gagal, dibawah pemerintahannya Pak SBY berhasil membawa Indonesia masuk G-20. Yang sekarang sangat dibanggakan rezim ini & pendukungnya, karena Indonesia lagi dapat giliran jadi Presidennya," sindir Jansen lewat akun twitternya, Minggu (18/9/22).

"Kalau bukan karena pak SBY memang bisa sekarang pak Jokowi jadi Presiden G-20?..Hehe," seloroh Jansen. 

Untuk itu, Ia meminta para buzzer jika tidak bangga dengan warisan SBY, sebaiknya tidak memposting dan membanggakan Indonesia jadi presiden G-20. 

"Karena itu prestasi dunia SBY. Bukan, disisi lain sekarang kalian sangat bangga karena Indonesia jadi Presiden G-20, tapi yang membawa Indonesia kesana: Pak SBY, kalian hina-hina," tegasnya. 

Menurut Jansen, mau dihapus bagaimana pun tidak akan bisa menghilangkan prestasi SBY tersebut. Sebab, sejarah bahkan dunia telah mencatat dan menilai dimasa SBY produk domestik Bruto (PDB) dan cadangan devisa Indonesia hingga menjadi 15 besar ekonomi dunia. 

Dalam 10 tahun kepemimpinan SBY, melonjak hingga menjadi Rp 10.063 triliun.

"Itulah yang diwariskan ke pak Jokowi termasuk APBN yang sudah ribuan triliun. Itu maka disatu kesempatan saya pernah mengatakan: 'Pak Jokowi bisa membangun dengan gaya itu ya karena warisan sangat sehat dari pak SBY'," ujar Jansen. 

Jansen mengingatkan, SBY awal menjadi presiden 2004, warisan APBN dari Presiden Megawati Soekarnoputri hanya sekitar Rp 400 triliun." Bisa buat apa coba uang 400 T di negara sebesar ini? Pelan-pelan pak SBY benahi. Ketika pak SBY turun 2014: APBN sudah di angka Rp1800 T s/d 2000 Triliun," ujarnya. 

Dan, PDB Indonesia di zaman Megawati Rp2.200 triliun, ditahun 2014 SBY menyelesaikan tugasnya sebagai presiden sudah Rp10.000 triliun lebih.

Kemudian, utang di zaman Megawati rasionya dengan PDB 56%, diturunkan SBY jadi tinggal 25%.

"Cadangan Devisa yang dizaman Bu Mega 2004 cuma: 36 Milyar USD, waktu pak SBY turun 2014 sdh dinaikkan jadi: 111 Milyar USD. Termasuk kemiskinan yang dizaman bu Mega 16,6%, sudah diturunkan pak SBY jadi tinggal 10,9%. Itu maka ketika pak Jokowi nurunkan jadi tinggal 1 digit, ya gampanglah. Dizaman pak SBY semua angka naik 4 X lipat," ujar Jansen yang membanggakan era SBY. 

"Itu maka saya pernah ngomong: Kalau pak SBY wariskan APBN 1800 T ke pak Jokowi (naik 4 kali lipat dari zaman bu Mega), jika pak Jokowi jago harusnya 2024 APBN kita diangka 6000 T. Jika itu terjadi saya cium kaki beliau. Itu baru jago.Termasuk semuanya 4 kali lipat. PDB dari warisan pak SBY 10.000 T jadi 40.000 Triliun. Cadangan Devisa dari warisan pak SBY 111 Milyar Dollar USD jadi 400 Milyar Dollar USD. Dan lainnya. Jangan malah utang nanti yang naik jadi 4 kali lipat tahun 2024 waktu turun jadi: 8000 Triliun," tukasnya.[Fhr

 


Tinggalkan Komentar