Jelang RUPST 12 Juni, Masa Jabatan Empat Komisaris Bukit Asam Berakhir - Telusur

Jelang RUPST 12 Juni, Masa Jabatan Empat Komisaris Bukit Asam Berakhir

Ilustrasi

telusur.co.id - PT Bukit Asam (Persero) Tbk mengumumkan berakhirnya masa jabatan sejumlah anggota Dewan Komisaris per hari ini, Selasa (10/6/2025).  Keempatnya yaitu Irwandy Arif (Komisaris Utama), Carlo B. Tewu (Komisaris), E. Piterdono HZ (Komisaris), dan Andi Pahril Pawi (Komisaris Independen). 

Keempat nama tersebut sebelumnya diangkat sebagai komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2019 pada 10 Juni 2020. 

"Perseroan akan menetapkan lebih lanjut pengaturannya dalam RUPST untuk tahun buku 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada 12 Juni 2025," tulis Niko Chandra, Corporate Secretary Division Head PTBA, 

yang diunggah pada laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (10/6/2025). 

Menurut Niko, berakhirnya masa jabatan para komisaris tersebut tidak berdampak terhadap operasional, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan.

Dengan berakhirnya jabatan keempat komisaris tersebut, PTBA akan menetapkan lebih lanjut pengaturannya pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2024 yang rencananya akan diselenggarakan pada Kamis, 12 Juni 2025, mendatang, di Hotel Borobudur. Total ada enam mata acara yang akan dibahas, antara lain persetujuan laporan tahunan dan penggunaan laba bersih tahun lalu, termasuk perubahan susunan direksi. 

Terkait penggunaan laba bersih, PTBA dikenal sebagai emiten yang konsisten dan royal dalam membagikan dividen kepada pemegang saham. 

RUPST tahun lalu, PTBA memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp4,57 triliun atau setara Rp397,71 per saham dari total laba bersih Rp6,1 triliun pada tahun buku 2023. Jumlah ini merepresentasikan 75 persen dari laba bersih perusahaan.

Secara historis, PTBA tidak pernah absen dalam membagikan dividen. Perseroan kerap mencatatkan dividen jumbo dengan imbal hasil menarik. Bahkan, pada tahun buku 2022, PTBA membagikan seluruh laba bersihnya alias 100 persen sebagai dividen.

Berdasarkan catatan Mirae Asset Sekuritas, PTBA juga termasuk sebagai salah satu emiten dengan dividen yield tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk tahun buku 2023, imbal hasil dividen PTBA tercatat mencapai 15,2 persen. 

Menghadapi tahun buku 2024, PTBA kembali bersiap untuk menebar dividen dari laba yang telah dikantongi. Tercatat, laba bersih PTBA sepanjang 2024 mencapai Rp5,1 triliun, meskipun turun 16,39 persen secara tahunan (year on year).[Nug]


Tinggalkan Komentar