Jerman Tegaskan akan Terus Beri Dukungan Militer untuk Israel - Telusur

Jerman Tegaskan akan Terus Beri Dukungan Militer untuk Israel

Kanselir Jerman, Olaf Scholz. (Foto: Reuters).

telusur.co.id - Kanselir Jerman Olaf Scholz, pada Rabu (16/10/24), menegaskan komitmen Jerman untuk terus memberikan dukungan militer kepada Israel, meskipun Israel tengah menghadapi tuduhan perang genosida di Gaza.

Hingga saat ini, serangan Israel telah mengakibatkan lebih dari 42.200 korban jiwa dan memaksa lebih dari dua juta warga Palestina mengungsi.

Dalam pidatonya di parlemen Jerman, Scholz menuding Hamas sebagai penyebab utama konflik dan menegaskan bahwa Jerman akan terus mendukung Israel melalui pengiriman senjata, guna memastikan Israel dapat melindungi dirinya.

“Itulah alasan kami telah mengirimkan senjata dan peralatan militer di masa lalu, sedang melakukannya sekarang, dan akan terus melakukannya di masa depan. Israel selalu dapat bergantung pada dukungan kami,” ujar Scholz kepada parlemen, dilansir dari Anodolu, Kamis (17/10/24).

Pernyataan ini muncul setelah media lokal mengabarkan bahwa Jerman kembali melanjutkan ekspor senjata ke Israel pekan lalu, setelah mendapatkan jaminan dari pemerintah Israel bahwa senjata tersebut tidak akan digunakan dalam “genosida.”

Koalisi yang dipimpin Scholz, termasuk Partai Hijau, dilaporkan sempat menahan ekspor senjata ke Israel dalam beberapa bulan terakhir, dengan alasan kekhawatiran atas potensi pelanggaran hukum internasional.

Jerman dikenal sebagai sekutu dekat Israel, dengan pemerintahnya sering menekankan tanggung jawab khusus terhadap keamanan Israel, mengingat sejarah masa lalu Jerman terkait Nazi.

Namun, sejumlah pihak mengkritik dukungan penuh Jerman kepada Israel yang dianggap merusak citra Jerman di panggung internasional, dan membuat Berlin semakin terisolasi secara global.

Sejak Israel memulai operasi militernya melawan Hamas di Gaza pada Oktober 2023, lebih dari 42.400 warga Palestina tewas dan lebih dari 99 ribu lainnya terluka, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Israel saat ini menghadapi kasus di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait dugaan genosida akibat operasi militernya di wilayah Gaza, yang membuat jutaan warga Palestina berada dalam kondisi krisis kemanusiaan dengan kelangkaan pangan, bantuan medis, dan kebutuhan dasar lainnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar