telusur.co.id - Deputi Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, Vadim Kulit mengatakan, dua pos komando dan sejumlah gudang senjata kelompok teroris di Suriah berhasil dihancurkan Angkatan Udara Rusia.
Dikutip kantor berita Sputnik, Vadim Kulit, Selasa (26/12/23) mengabarkan serangan jet-jet tempur Rusia ke sejumlah markas kelompok teroris di Suriah.
Ia menuturkan, Angkatan Udara Rusia pada 25 Desember menghancurkan dua pos komando dan gudang senjata kelompok teroris di Provinsi Idlib, Suriah.
Menurut Vadim Kulit, para teroris menggunakan pos-pos komando tersebut untuk melancarkan serangan terhadap warga sipil Suriah, serta pasukan negara ini.
Pada saat yang sama, pejabat Rusia ini memperingatkan kelompok-kelompok teroris untuk berhenti menyerang posisi pasukan pemerintah Suriah dan fasilitas-fasilitas publik serta mengedepankan solusi damai.
Kulit juga menjelaskan bahwa drone-drone serta jet tempur Koalisi Internasional pimpinan Amerika Serikat dalam 24 jam terakhir empat kali melanggar zona udara Suriah.
Dia menambahkan, mereka juga melakukan manuver-manuver berbahaya di langit Suriah dan melanggar protokol-protokol pencegahan konfrontasi dengan Rusia.
Deputi Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah itu menuturkan pasukan Rusia akan melanjutkan pengawasan atas pelaksanaan isi kesepakatan penghentian pertempuran di antara kelompok-kelompok bertikai di Suriah.
"Sehari sebelumnya sisa-sisa kelompok teroris Front Al Nusra, melancarkan 15 kali serangan ke posisi pasukan pemerintah Suriah di Provinsi Idlib, Aleppo, dan Latakia," pungkasnya. [Tp]