Jika Ingin Bergabung, PKP Siapkan Karpet Merah untuk Eks Pegawai KPK - Telusur

Jika Ingin Bergabung, PKP Siapkan Karpet Merah untuk Eks Pegawai KPK

Sekjen DPN PKP, Said Salahudin. (Ist).

telusur.co.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Said Salahudin menilai keinginan eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendirikan partai politik baru merupakan ide yang bagus. Tetapi itu bukan pekerjaan ringan.

"Perlu waktu lama. Kalau mau lebih cepat, PKP bersedia menyiapkan karpet merah untuk mereka," kata Said kepada wartawan, Rabu (13/10/21).

Said mengatakan, PKP menyambut baik gagasan Rasamala Aritonang, mantan pegawai KPK yang ingin mendirikan partai baru. Menurut Said, memberantas korupsi lewat partai politik merupakan pilihan yang tepat.

Masalahnya, kata Said, mendirikan parpol baru bukan perkara mudah. Untuk bisa menjadi peserta Pemilu sebuah parpol harus terlebih dahulu memenuhi segudang persyaratan untuk mendapatkan status badan hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

"Setelah berstatus badan hukum, masih ada seabrek syarat lain yang juga harus dipenuhi oleh partai baru agar dapat dinyatakan lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)," terang Said.

Said menuturkan, semua proses itu tidak bisa dilakukan dengan cepat. Akan menguras terlalu banyak energi. Padahal, agenda pemberantasan korupsi tidak bisa menunggu waktu.

"Jadi, disamping keinginan untuk membentuk partai baru, menurut saya teman-teman yang punya reputasi baik dalam memberantas korupsi itu juga perlu menyiapkan opsi lain, misalnya bergabung dengan partai politik yang sudah siap mengikuti Pemilu 2024," tutur Said.

Kalau berkenan, tambah Said, PKP bersedia menyiapkan karpet merah untuk menerima para pejuang anti-rasuah tersebut bergabung. Sebab, tambah Said, PKP adalah Rumah Besar Para Pejuang.

"Saya memastikan agenda perjuangan PKP mempunyai kesamaan dengan teman-teman eks pegawai KPK. Buktinya, Ketua Umum kami Pak Yussuf Solichien sampai berani mengatakan di hadapan Presiden bahwa seandainya saja tidak melanggar hukum, para koruptor itu pantasnya langsung ditembak mati saja. Apalagi terhadap mereka yang menggarong uang negara di saat rakyat sedang kesusahan," ungkap Said. 

Jadi, kata Said, dengan bergabung bersama PKP, maka bisa memperkuat dan mempercepat agenda pemberantasan korupsi bersama rakyat yang sejati hatinya menginginkan negara ini bebas dari praktik korupsi. Said menegaskan bahwa PKP adalah partai politik yang tidak main-main dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Nah, kalau tawaran ini dianggap baik, PKP akan menyiapkan tambur dan rebana untuk menyambut teman-teman eks pegawai KPK dengan ucapan ‘ahlan wa sahlan’," pungkasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar