Johan Rosihan Apresiasi Komitmen Mentan Untuk Kurangi Impor Pangan - Telusur

Johan Rosihan Apresiasi Komitmen Mentan Untuk Kurangi Impor Pangan

Anggota Komisi IV DPR Johan Rosihan. Foto: Ist

telusur.co.id -  Anggota Komisi IV DPR RI, H Johan Rosihan memberikan apresiasi atas komitmen Menteri Pertanian  Syahrul Yasin Limpo mengurangi impor pangan sebagai bentuk perlindungan kepada petani dan fokus untuk peningkatan produksi pangan dalam negeri. Hal ini disampaikan Johan pada kesempatan Rapat Kerja 

antara Komisi IV DPR dengan Menteri Pertanian beserta jajarannya pada  Rabu, (26/8/2020) di Gedung Parlemen Senayan Jakarta. 

Pada kesempatan raker tersebut, politisi PKS ini juga secara tegas menyatakan menolak rencana pemerintah yang disampaikan Presiden Jokowi pada acara pidato pengantar APBN 2021 yaitu kebijakan mengurangi subsidi benih. Johan berpandangan bahwa subsidi benih sangat diperlukan petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian, subsidi benih sangat berarti bagi gairah petani untuk segera melakukan penanaman di lahan yang dimilikinya, ujar Johan. Jika pemerintah akan kurangi subsidi benih maka akan memberatkan petani dan berdampak luas terhadap turunnya produksi komoditas pertanian, tegas Johan.

 

Legislator dari Pulau Sumbawa ini berharap agar pemerintah memberikan perhatian terhadap persoalan harga komoditas yang selalu turun saat panen tiba. Johan mendorong pemerintah agar memiliki keberpihakan kepada petani dalam proses tata niaga komoditas pertanian supaya petani memiliki bargaining position yang lebih kuat sehingga harga pada saat panen bisa menguntungkan petani, harap Johan.

 

Selanjutnya wakil rakyat dari dapil NTB 1 ini menyampaikan aspirasi masyarakat bahwa program Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dari Kementan harus diprioritaskan untuk pembangunan lumbung pangan berbasis desa serta pemerintah harus mencari alternatif solusi atas pengadaan air di lahan kering supaya lahan tersebut lebih efektif dan bisa menjadi lahan produktif untuk menghasilkan komoditas pertanian. Saat ini pemerintah harus beri solusi untuk tata kelola air dan sistem pengairan yang berguna bagi pengembangan lahan pertanian, tutup Johan. (btp). 


Tinggalkan Komentar