telusur.co.id - Pernyataan Presiden Jokowi yang akan cawe-cawe dalam pemilihan presiden 2024 menuai komentar beragam dari publik, termasuk Anies Baswedan.

Bakal capres dari Koalisi Perubahan dan Perbaikan, Anies Baswedan mengakui sejak Jokowi mau cawe-cawe banyak keluhan dari masyarakat. 

"Merespon pemberitaan yang mengungkapkan bahwa presiden mengambil sikap untuk bersikap tidak akan netral dan akan cawe-cawe, semenjak malam sampai tadi siang, kami banyak sekali menerima ungkapan," ungkap Anies Baswedan disela-sela konferensi pers di Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan. 

Ada yang mengungkapkan kriminalisasi, ada kekhawatiran tentang tidak netralnya penyelenggaraan pemilu, lalu, ada kekhawatiran tentang caleg-caleg yang mungkin mendapat perlakuan tidak fair. Bahkan, calon-calon presiden mendapat perlakuan tidak fair dan potensi terjadinya kecurangan.

"Yang semua itu dikhawatirkan muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe," katanya.

Meski begitu, Anies berharap kekhawatiran yang tadi diungkapkan itu tidak benar. Itu adalah kekhawatiran saja dan dalam kenyataannya berharap pemilu tetap seperti semula. Pilpres tetap seperti semula dan setiap partai mempunya hak yang sama untuk mencalonkan setiap calon, punya hak yang sama untuk berkampanye dan mendapatkan perlakuan yang sama, begitu juga setiap capres memiliki hak yang sama, penyelenggara juga melakuan ini dengan fair dengan baik dan netral.

"Jadi, kami berharap bahwa kekhawatiran itu tidak benar dan justru yang terjadi adalah pelaksanaan yang baik, yang sesuai dengan prinsip demokrasi, jujur, adil," tuntasnya. [ham]