telusur.co.id - Presiden Joko Widodo secara resmi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk PT Kayan Hydropower Nusantara, di Malinau, Kalimantan Utara. PLTA Mentarang ini dibangun dengan kapasitas 1.375 megawatt. Target pembangunannya rampung pada 2030 atau 7 tahun dari sekarang.

“Hari ini saya sangat, sangat, sangat senang sekali karena PLTA Mentarang Induk dimulai pekerjaannya, dimulai konstruksinya,” ujar Jokowi, Rabu (1/3/23).

Jokowi mengaku gembira karena infrastruktur ini dapat dibangun atas kerja sama antara Indonesia dan Malaysia.

“Dan, yang saya lebih senang karena ini dikerjakan oleh konsorsium Indonesia dan Malaysia, menunjukkan bahwa kita sebagai saudara serumpun betul-betul bisa bekerja sama dengan baik,” imbuhnya.

Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung proyek pembangunan ini.

Dia pun mengharapkan pembangunan PLTA ini dapat segera diselesaikan sehingga manfaatnya juga dapat segera dirasakan oleh masyarakat.

"Ini bukan pekerjaan yang mudah dan membutuhkan anggaran biaya yang tidak kecil 2,6 miliar Dolar AS, kalau dirupiahkan kira-kira Rp40 triliun, sebuah nilai yang sangat besar sekali," tukasnya.[Fhr]