telusur.co.id -Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) mengungkapkan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tidak mendominasi kemenangan pada Pilkada Serentak 2024. Sebaliknya, mayoritas kemenangan diraih oleh pasangan calon yang diusung oleh gabungan berbagai partai politik (parpol) sebagaimana hasil telaah JPPR.
Deputi JPPR Aji Pangestu menjelaskan, berdasarkan analisis pihaknya terhadap hasil Pilkada di 47 provinsi dan 505 kabupaten/kota, pasangan calon yang didukung oleh kombinasi berbagai parpol cenderung mendominasi.
"Dari hasil telaah kami, konfigurasi kemenangan pasangan calon yang diusung koalisi campuran mencapai 29 daerah di tingkat provinsi," kata Aji dalam keterangannya, Sabtu (11/1/25).
Aji merinci bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung KIM Plus hanya menang di 4 provinsi. Sebaliknya, pasangan calon yang tidak melibatkan anggota KIM Plus hanya memenangkan 2 provinsi.
"Hal ini mengindikasikan bahwa parpol di tingkat provinsi tidak sepenuhnya terfragmentasi seperti halnya di tingkat pusat," ujarnya.
Menurut Aji, penyelenggaraan Pilkada Serentak yang bertepatan dengan pemilu legislatif dan presiden pada tahun yang sama menghasilkan dinamika politik di daerah yang lebih kolaboratif dibanding di pusat.
Lebih lanjut, hasil Pilkada Serentak 2024 kata dia, mencerminkan politik daerah yang tidak didominasi satu koalisi parpol tertentu. Hal ini, lanjutnya, membuka peluang bagi pemerintahan daerah untuk lebih inklusif dalam merumuskan kebijakan.
"Seharusnya, pemerintahan daerah hasil Pilkada ini mampu menghasilkan kebijakan yang terdistribusi secara merata, dengan dukungan lintas fraksi parpol di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," kata Aji.[Fhr]