telusur.co.id - Langkah tunggal putra muda Indonesia, Alwi Farhan, harus terhenti di babak 16 besar Badminton Asia Championships 2025 usai dikalahkan oleh wakil Jepang, Kenta Nishimoto, dengan skor 14-21, 16-21, di Olympic Sport Centre Gymnasium, Ningbo, China, Kamis (10/4).

Dalam pertandingan yang berlangsung selama 43 menit, Alwi mengaku belum mampu mengembangkan permainan terbaiknya. Ia justru terjebak dalam tempo permainan yang dikendalikan lawan. “Sangat disayangkan memang. Hari ini saya bermain kurang peka, saya malah terpancing mengikuti apa yang diinginkan lawan,” ungkap Alwi usai pertandingan.

Menurutnya, strategi menyerang yang ia mainkan justru menjadi bumerang karena sudah diantisipasi oleh Nishimoto. “Saya terpancing untuk banyak menyerang, padahal itu yang dia tunggu. Akhirnya malah banyak melakukan kesalahan sendiri,” jelasnya.

Alwi juga menyoroti kurangnya kemampuan untuk melakukan adaptasi di tengah pertandingan. Ia menilai, kegagalan mengontrol emosi dan ambisi untuk terus menekan menjadi salah satu faktor utama kekalahan. “Saya tidak bisa melakukan perubahan signifikan. Ke depan saya harus bisa lebih menguasai emosi dan nafsu saya agar bisa bermain lebih tenang dan cerdas,” tambahnya.

Meski harus pulang lebih awal, pengalaman ini diharapkan bisa menjadi pelajaran penting bagi Alwi dalam menghadapi kompetisi di level yang lebih tinggi. Sebagai pemain muda, langkah dan evaluasi ini menjadi bagian dari proses menuju level elite dunia.[iis]