telusur.co.id - Kapolres Tebing Tinggi AKBP James P. Hutagaol meminta kepada masyarakat untuk saliang menjaga kedamaian dan ketentraman di wilayah Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

“Saya sebagai Kapolres Tebing Tinggi menghimbau mari pelihara ketertiban dan ketentraman, jangan terprovokasi dengan kejadian yang ada di luar yang kita tidak tahu apa kejadian yang sebenarnya,” pesan James di acara seminar di Gereja GKII Jalan Lama Kel. Sri Padang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, Jumat (6/3/2020).

James mengatakan seperti itu karena beredar isu rencana demonstrasi penghapusan SKB 2 Menteri terkait rumah ibadah.

Ia menjelaskan jika aksi demo dilatarbelakangi kejadian yang terkait dengan intoleransi, protes / demo pembangunan rumah ibadah yang sudah ada, namun diprotes, dengan demikian sebelum membangun rumah ibadah diharapkan tim pembangunan harus terlebih dahulu melakukan survey di lapangan.

Untuk mengetahui situasi disekitar lokasi pembangunan rumah ibadah agar pembangunan rumah ibadah tidak terbengkalai dan tidak terjadi keributan / unjuk rasa warga sekitar.

Lebih lanjut, ia mengharapkan masyarakat tetap tenang. “Kita cukup beribadah dan berdoa bagi mereka yang berjuang dengan rumah ibadahnya, jangan kita ikut-ikutan. Jadilah garam dan terang dunia, jangan menjadi beban bagi kota kita ini. Kritik dan saran dari bapak / ibu kami terima agar dapat membangun Polres Tebing Tinggi menjadi lebih baik,” katanya.

Ketua DPD Bamagnas Kota Tebing Tinggi Pdt. M.H Sianturi, menyambut baik dan menyampaikan selamat datang kepada Kapolres Tebing Tinggi AKBP James P Hutagaol,  yang sudah menghadiri kegiatan seminar.

“Menyikapi viralnya penghapusan SKB 2 Menteri sekarang ini, kami dari DPD Bamagnas Kota Tebing Tinggi tidak akan ikut-ikutan dalam kegiatan tersebut, kami tetap mendukung semua kebijakan pemerintah,” tambahnya.

Laporan : Willi Harianja