Kasus Covid-19 Jakarta Naik, Pemkot Bogor Berlakukan Gage Akhir Pekan Ini - Telusur

Kasus Covid-19 Jakarta Naik, Pemkot Bogor Berlakukan Gage Akhir Pekan Ini

Ilustrasi gage (foto: Bogordaily)

telusur.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali memberlakukan ganjil genap (gage) pada akhir pekan ini yakni Sabtu dan Minggu (15-16/1/2022). Ganjil genap diberlakukan untuk membatasi mobilitas setelah kasus Covid-19 di Jakarta kembali meningkat.

Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan ganjil genap diberlakukan untuk menyaring warga yang akan masuk ke Bogor.

“Gage bukan untuk kemacetan, untuk mengurangi mobilitas warga,” kata Bima Arya.

Bima mengatakan Pemerintah Kota Bogor saat ini memberikan pesan yang kuat kepada warga Bogor dan masyarakat yang ingin mengunjungi Bogor untuk berhati-hati karena titik-titik pengecekan nomor polisi kendaraan akan tersebar di jalan-jalan utama untuk mengakses tempat strategis.

Nomor kendaraan masyarakat yang tidak sesuai dengan hari Sabtu dan Minggu ini akan diputar balik petugas satuan lalu lintas (Satlantas) Polresta Bogor Kota.

"Sekarang kami akan memberikan pesan yang kuat kepada warga Bogor dan warga yang ingin mengunjungi Bogor," ujar Bima.

Ia juga mengingatkan, pun pandemi Covid-19 di Kota Bogor cukup terkendali dengan kasus di bawah 10, tetapi kasus Covid-19 di Jakarta meningkat akhir-akhir ini.

"Tapi tetap tinggal tunggu waktu, penambahan ini akan naik lagi, karena varian Omricon di Jakarta juga naik," ucap Bima.

Sementara Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, dalam dua pekan terakhir mobilitas masuk ke Kota Bogor meningkat.

Ganjil genap pelat nomor kendaraan menjadi salah satu solusi opsi yang akan diberlakukan di Kota Bogor melihat situasi kepadatan lalu lintas pada pukul 11.00-12.00 WIB pada akhir pekan ini.

"Evaluasi kami dua minggu terakhir cukup banyak kendaraan, cukup padat di sentra-sentra Kota Bogor, sehingga minggu ini kami perlu melakukan dan mengingatkan kembali masyarakat, kita tidak sedang baik-baik saja," tuturnya.

Untuk itu, Susatyo pun mengimbau agar warga mau menahan diri untuk tidak beraktivitas di luar rumah bila tidak dalam keadaan darurat.

"Kita harus bersama-sama kembali menguatkan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas. Ingat ini disiplin menahan diri satu hari saja," tambah Susatyo.

Laporan: Nadhifa Putri Nauramiyanti


Tinggalkan Komentar