telusur.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketua umum partai politik (parpol) pendukung Pemerintah bertemu dalam rangka halalbihalal di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5/23) malam.
Selepas pertemuan, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyebut Presiden Jokowi meminta koalisi parpol pendukung Pemerintah untuk menjaga kerukunan dan tetap kompak.
"Titipan besar bahwa kita harus rukun, kita harus kompak, bisa kerja sama demi negara. Intinya itu demi bangsa dan negara, saya kira itu ya," kata Prabowo.
Prabowo mengaku bahwa Presiden Jokowi nyaris tidak membahas situasi politik yang kian menghangat menjelang Pemilu 2024. Menurut Prabowo, Jokowi justru lebih banyak menyampaikan tentang perkembangan terakhir di bidang ekonomi termasuk berbagai proyeksi Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).
"Bahwa Indonesia benar-benar punya potensi untuk menjadi negara maju," ujarnya.
Prabowo menyampaikan bahwa secara Gross Domestic Product (GDP) Indonesia saat ini diperkirakan berada di urutan ke-16 terbesar di dunia.
"Dan kita sangat mungkin bisa menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia, kalau kita pandai memanfaatkan keadaan. Jadi itu titipan beliau kepada kita-kita," katanya.
Selain Prabowo, diketahui turut hadir Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Plt Ketua Umum PPP Mardiono, serta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Pertemuan antara Jokowi dan jajaran ketum parpol pendukung dilakukan secara tertutup sejak pukul 19.00 WIB. [Tp]