telusur.co.id - Juru bicara Kataib Hizbullah Irak, mengatakan jika pun Arab Saudi diserang oleh rezim Zionis Israel dan Amerika Serikat, pihaknya kubu perlawanan adalah kelompok pertama yang akan membela Riyadh.

“Prinsip-prinsip perlawanan tidak akan berubah,” kata Mohammed Mohyi dalam wawancara dengan televisi Irak, Aletejah, Kamis (6/5/21).

Ditanya tentang masalah Palestina, dia menuturkan Palestina adalah sejarah, kesucian dan keyakinan dari sebuah wilayah Islam yang tidak bisa diabaikan.

“Kami menganggap rakyat Palestina sebagai pemilik tanah ini. Tanah ini bukan hanya untuk orang-orang Palestina, ada tempat-tempat suci Islam di sana,” jelasnya.

"Hari ini, kami siap mempertahankan semua wilayah negara Islam dimana pun mereka berada. Ideologi kami adalah bahwa kami akan pergi untuk mempertahankan wilayah tersebut dan terbunuh di jalannya. Bahkan jika Arab Saudi diserang oleh Amerika dan Zionis, kami akan menjadi yang pertama melawan mereka untuk mempertahankan Saudi," tambahnya.

Dia mencatat situasi saat ini di banyak negara telah berubah, tetapi poros perlawanan tetap pada prinsipnya sehingga kami dapat terus menghadapi musuh dengan sekuat tenaga dan mengalahkan mereka.

Menurut Mohyi, sekarang rezim Israel telah memahami bahwa pada akhirnya tidak ada yang tersisa dan nasib pasti rezim ini adalah kehancuran. [Tp]