telusur.co.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Khoirudin menilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta masih bisa ditingkatkan. Mengingat, Jakarta akan bertransformasi menjadi kota bisnis berskala global.
“Potensi pendapatan pajak kita harus dimaksimalkan. Saat ini targetnya tidak sesuai dengan potensi. Ada kebocoran sana sini, ini akan kita selesaikan,” ujar Khoiruddin di Jakarta, Jumat (30/8/24).
Khairuddin mengungkapkan, salah satu upaya untuk menekan kebocoran PAD Jakarta yakni mengevaluasi sistem penerimaan pajak, hingga membuat terobosan cara menagih pajak.
“Sistemnya kita tinjau dan melakukan monitoring yang ketat agar bisa mengetahui dan segera menyelesaikan kebocoran pendapatan itu,” ucap dia.
Politisi PKS itu pun berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) Aset untuk mendata dan mengelola aset milik Pemprov agar bisa menjadi pendapatan daerah.
“Fasos Fasum bertebaran di mana-mana dan belum jelas pemanfaatannya. Belum berkontribusi untuk PAD kita, kalau kita sewakan, kerjasamakan, besar sekali potensinya,” ungkap Khoirudin.
Sebab ia menyayangkan, masih banyak aset milik Pemprov yang terbengkalai. Bahkan banyak pula aset yang belum tercatat.
“Aset kita saat ini ada sekitar Rp700 triliun. Banyak yang belum terkelola oleh Pemprov, kosong begitu saja. Ada juga yang dimanfaatkan orang lain tidak masuk ke kas daerah. Ini harus kita tertibkan,” ujarnya.
Ia juga akan konsisten melanjutkan tugas-tugas yang telah dikerjakan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 demi Jakarta yang lebih baik.
“Apa yang baik akan kami lanjutkan. Salah satunya meningkatkan PAD,” pungkasnya. [Fhr]