telusur.co.id -Dalam lanskap dunia kerja yang semakin terdorong oleh perkembangan teknologi, Business Wisdom Institute (BWI) mengadakan Corporate Gathering 2025 dengan tema “AI in the Workplace”. Acara ini berlangsung secara hybrid dan dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai institusi ternama seperti JNE, BCA, BRI, Bank Mandiri, dan Perusahaan lainnya.

Corporate Gathering ini bertujuan untuk menjadi ruang reflektif sekaligus inspiratif bagi para pemimpin HR dan CEO dalam menghadapi tantangan era digital. Dua sesi utama diselenggarakan dengan konten yang padat wawasan dan sangat relevan.

Sesi pertama dibawakan oleh Boon Huat Lee, SVP Strategy and Growth dari Visier. Ia mengupas bagaimana AI-powered analytics dapat mendongkrak efisiensi organisasi, sekaligus memperkuat peran manusia dalam pengambilan keputusan strategis. Dalam paparannya, Boon menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara logika data dan intuisi manusia, karena keduanya saling melengkapi.

Sesi kedua merupakan panel diskusi bertajuk “The Future of HR”, dipandu oleh CEO BWI Tanadi Santoso. Diskusi ini mempertemukan tiga tokoh terkemuka di bidang pengembangan SDM: Monica Andriana, Risa Santoso, dan Ronald Suryaputra. Mereka membahas perubahan pola pikir kepemimpinan, tantangan multigenerasi di tempat kerja, dan bagaimana budaya organisasi harus dibentuk secara sadar untuk mendukung integrasi teknologi.

Dalam sambutannya, Tanadi menyampaikan bahwa “AI tidak menggantikan manusia, melainkan memperluas kemampuan kita untuk memimpin dengan lebih bijak.” Pernyataan ini menegaskan misi BWI dalam membantu organisasi Indonesia agar tidak hanya melek teknologi, tapi juga kuat secara nilai dan karakter.

Acara ini semakin menegaskan posisi Business Wisdom Institute sebagai mitra pengembangan SDM yang relevan, progresif, dan tetap menjunjung tinggi kemanusiaan dalam dunia kerja modern.