Kemacetan di Tanjung Priok, Pemprov DKI: Akibat Peningkatan Bongkar-muat Petikemas - Telusur

Kemacetan di Tanjung Priok, Pemprov DKI: Akibat Peningkatan Bongkar-muat Petikemas

(Dok: Tegar telusur.co.id)

telusur.co.id -Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkapkan kemacetan di Tanjung Priok yang terjadi dari Rabu (16/4) malam hingga puncaknya pada Kamis (17/4) malam.

Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim menyampaikan, kemacetan itu diakibatkan oleh peningkatan Bongkar-muat truk petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kemacetan diakibatkan karena peningkatan arus barang petikemas serta aktivitas bongkar-muat bersamaan dengan masa arus mudik lebaran dan pasca pembatasan lalu lintas barang," ucap Chico saat dikonfirmasi awak media, Jumat (18/4/2025).

Chico menyebut, peningkatan volume truk menuju New Priok Container Terminal One (NPCT1) itu meningkat 100 persen dari hari biasanya.

"Sebelumnya rata-rata 2.500 truk / hari namun hari ini mencapai 4.000 truk yang menuju NPCT 1," ujar Chico.

Atas dasar itu, Chico mengungkapkan, pihak PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) meminta maaf atas kejadian tersebut. Hingga saat ini mereka berupaya seoptimal mungkin melakukan percepatan dalam pelayanan receiving delivery.

"Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok juga bekerja sama dengan Kepolisian dalam mengurai kemacetan dengan mengatur jumlah gate pass harian agar tidak terjadi lonjakan signifikan," tutur Chico.

"Tidak hanya itu polres Jakarta Utara juga berupaya melakukan pengalihan dan rekayasa arus lalu lintas," sambungnya.

Chico pun memastikan, tidak ada pungutan liar (pungli) yang terjadi di tengah kemacetan yang melanda akses ke arah Pelabuhan Tanjung Priok.

"Yang Terpenting Polres Jakarta Utara memastikan keamanan supir truk di dalam pelabuhan dengan menjamin tidak adanya premanisme dan pungli," pungkas dia.

Selain itu, Pemprov DKI juga telah melakukan koordinasi untuk mengatasi kemacetan itu. 

Bahkan, kata dia, Gubernur Jakarta Pramono Anung ikut memastikan dukungan dan layanan bagi kepentingan publik agar terus dioptimalkan.

"Gubernur DKI sejak kejadian ini telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan jajaran, untuk memastikan dukungan dan layanan bagi kepentingan publik terus dioptimalkan," imbuhnya. (Tp).


Tinggalkan Komentar