telusur.co.id -Hari ini Rabu 28 Agustus 2024, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar berulang tahun ke 68.
Ia dikenal sebagai menteri perempuan yang menjadi salah satu tokoh Inspirasi berbagai kalangan khususnya Generasi Muda.
Ucapan dan Doa datang dari berbagai kalangan , salah satunya dari para Aktivis Lingkungan Hidup KEMAH Indonesia.
“KEMAH Indonesia Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Ke 68 Tahun Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar Semoga Panjang Umur , Sehat Selalu dan Terus Berkarya Untuk Keberlanjutan Lingkungan Indonesia.
Menurut Heru Purwoko Kordinator Kemah Indonesia doa-doa harapan terbaik disampaikan kepada Siti Nurbaya di ulang tahunnya yang ke 68 Tahun , Semoga di penghujung Masa Jabatan beliau yang akan berakhir beberapa bulan lagi tepatnya Oktober 2024 bisa di mudahkan dalam menyelesaikan tugas di kementerian, yang kiranya masih berjalan belum selesai atau perlu adanya perbaikan perbaikan segera rampung sebelum masa tugasnya berakhir .
“KEMAH Indonesia mencatat Siti Nurbaya tercatat dalam Sejarah Indonesia sebagai perempuan pertama, yang duduk di kursi menteri yang menangani bidang lingkungan hidup maupun bidang kehutanan sejak Indonesia merdeka, “ terangnya.
10 Tahun menjabat Menteri LHK Siti Nurbaya adalah Sosok Menteri Pekerja Keras ,Lurus yang dianggap tidak neko-neko. Berbagai prestasi dan penghargaan telah banyak ia dapatkan baik dari dalam Negeri maupun Internasional.
“Kerja kerja Nyata yang sudah dilakukannya Tidak perlu di Ragukan Untuk Kepentingan Bangsa dan Negara, “ pungkasnya.
Sekilas Tentang Profile Siti Nurbaya Bakar
Perempuan kelahiran Jakarta, 28 Agustus 1956 ini adalah anak dari pasangan Mochammad Bakar dan Sri Banon. Ayahnya adalah orang Betawi yang menjadi polisi dan pensiun tahun 1977. Sedangkan ibunya, asal Lampung, merupakan ibu rumah tangga. Puteri kelima dari delapan bersaudara ini menghabiskan masa mudanya di Jakarta bersama orang tuanya dan tujuh saudaranya.
Siti kecil mengenyam pendidikan dasarnya di SD Muhammadiyah III Matraman Jakarta dan lulus tahun 1968. Siti kemudian melanjutkan ke SMPN 50 Slamet Riyadi Jakarta dan lulus tiga tahun berikutnya. Siti muda lalu meneruskan sekolah di sekolah unggulan di Jakarta, yakni SMAN 8 Bukit Duri Jakarta dan lulus tahun 1974.
Setelah lulus dari SMAN 8 Jakarta, Siti muda meneruskan pendidikan tingginya di Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lulus tahun 1979. Setelah menggondol gelar insinyur, Siti menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di daerah asal ibunya, Lampung, dan ditempatkan di Bappeda Provinsi Lampung.
Tahun 1985, ia dikirim tugas belajar oleh Pemda Lampung untuk mengikuti pendidikan master di International Institute for Aerial Survey and Earth Sciences (ITC), pada Jurusan Rural and Land Ecology Survey, Enschede, Belanda dan lulus tahun 1988 dengan gelar Master of Science.
Kemudian, dia kembali ditugaskan belajar oleh Pemda Lampung untuk program S3 di almamaternya IPB tahun 1993. Siti menyandang gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “ Penataan Ruang Wilayah dengan Peran Serta Masyarakat Menggunakan Sistem Informasi Geografis” di depan sidang dewan penguji pada tahun 1998.
Disertasinya itu menunjukkan pengintegrasian metode inventarisasi lahan, evaluasi lahan, dan perencanaan lahan serta penggunaan paralel informasi fisik biologi dan informasi sosial ekonomi untuk menghasilkan pola perencanaan tata ruang yang partisipatif.
Sebagian besar karier Siti Nurbaya dihabiskan sebagai birokrat di pemerintahan. Setelah lulus dari IPB, ia langsung mendaftar sebagai pegawai negeri sipil dengan penempatan pertama kalinya di Pemda Lampung. Di pemda tersebut, Siti menjadi penyuluh pertanian yang bersentuhan langsung dengan para petani pada 1979–1981.
Tahun 1981, ia kemudian ditugaskan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung dan dipercaya sebagai Kepala Subbidang Analisis Statistik. Kemudian kariernya terus menanjak dengan menduduki sejumlah posisi di Bappeda Lampung, antara lain Kasi Penelitian Fisik Bapedda, Kasi Pengairan Bappeda, Kasi Tata Ruang Bapedda, Kabid Penelitian Bappeda, Kabid Prasarana Fisik Bappeda, dan Wakil Ketua Bappeda Lampung.
Hampir 20 tahun Siti berkarya di Pemerintah Daerah Lampung dan 17 tahun di antaranya berada di Bappeda Lampung. Sukses berkarier di Bappeda Lampung dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Kepala Bappeda, Siti Nurbaya kemudian dipromosikan ke Jakarta pada Kementerian Dalam Negeri.
Selepas dari Kemendagri, Siti menjadi Dewan Komisaris PUSRI di Kementerian BUMN, hingga menghabiskan pengabdiannya sebagai aparatur sipil negara dengan berkantor di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Ia menjabat Sekretaris Jenderal DPD RI tahun 2006–2013.
Setelah pensiun dari PNS, Siti terjun ke dunia politik dengan bergabung dalam Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan menjabat sebagai ketua DPP Partai Nasdem. Pada Oktober 2019, dipilih Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Kabinet Kerja. Siti terpilih menjadi menteri sebagai perwakilan Partai Nasdem yang menjadi salah satu partai pendukung Jokowi-JK pada Pilpres 2014.
Tahun 2019, Siti Nurbaya kembali dipercaya untuk Membantu presiden Joko Widodo , Ia kembali menduduki posisi yang sama sebagai Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019–2024 .(fie)