Kemenkop Ingatkan Lima Pesan Penting Bung Hatta dalam Pengembangan Koperasi - Telusur

Kemenkop Ingatkan Lima Pesan Penting Bung Hatta dalam Pengembangan Koperasi


telusur.co.id -  Kementerian Koperasi (Kemenkop) terus mendorong koperasi di seluruh Indonesia untuk kembali menghayati dan mengamalkan lima pesan penting dari Bapak Pendiri Koperasi Moh. Hatta. Hal tersebut penting diimplementasikan di dalam pengelolaan koperasi di Indonesia agar koperasi dapat tumbuh berkembang sebagaimana harapan Moh. Hatta.

Seskemenkop, Ahmad Zabadi menjelaskan, lima point penting yang disampaikan Bung Hatta yaitu pertama, koperasi harus didirikan dan dikelola dengan berlandaskan pada asas kepercayaan dan kejujuran. Kejujuran menjadi salah satu faktor terpenting agar koperasi bisa tumbuh besar sebagaimana yang terjadi pada koperasi BMT NU Ngasem Group.

"Ada koperasi yang mengalami masalah karena adanya praktik-praktik yang tidak jujur baik dari manajemen, pengurus pengawas atau manajemennya. Sehingga kejujuran harus dibentuk dalam sebuah sistem yang transparan dan akuntabel," kata Zabadi dalam sambutannya pada acara Grand Opening dan Launching Gedung Holding Koperasi/ Gedung Pusat Penggerak Ekonomi BMT NU Ngasem Group di Jawa Timur, Rabu (26/2/25).

Kedua, Bung Hatta berpesan agar pengelola, pengurus hingga pengawas koperasi harus lebih jeli dan rajin dalam belajar mengadopsi praktik-praktik baik yang dilakukan oleh koperasi-koperasi lainnya. Dengan memperbanyak belajar dari contoh sukses koperasi di berbagai wilayah di Indonesia akan menjadi pelecut bagi pengurus atau pengelola untuk menigkatkan kapasitas dan layanannya.

Ketiga, Bung Hatta berpesan agar pengelola, pengurus hingga karyawan berdedikasi yang kuat serta dilandasi keberanian untuk menaklukkan ketakutan.

"Bung Hatta mengatakan keberanian menaklukan ketakutan diri sendiri menjadi hal yang penting, karena kegagalan muncul akibat rasa takut yang menghantui diri kita," kata Zabadi.

Pesan Bung Hatta lainnya yaitu memperkuat persatuan dan kesatuan atar umat karena akan menjadi kekuatan yang besar bagi koperasi khususnya BMT NU Ngasem Grup. Zabadi menilai bahwa jalinan ukhuwah islamiyah di dalam BMT NU Ngasem patut menjadi contoh bagi koperasi lain dalam pengembangan kapasitas dan kualitas dari koperasi. 

"Kami sangat mengapresiasi perkembangan BMT NU Ngasem karena laju pertumbuhannya begitu cepat, apalagi NU punya potensi untuk itu karena jamaahnya banyak, tinggal bagaimana para kyai merawat dan pengurus manajemen harus merawat silaturahmi dengan baik," katanya.

Pesan terakhir dari Bung Hatta adalah semua pihak harus bergerak untuk mendukung pengembangan kapasitas usaha koperasi. Bentuk gerakan nyata yang dapat dilakukan oleh anggota koperasi adalah dengan membayar iuran wajib hingga iuran sukarela.

"Berkoperasi bukan sekedar simbol kita untuk menjadi anggota saja, tetapi koperasi secara esensial dari, oleh dan untuk anggota meningkat. Maka perkembangan koperasi sangat ditentukan oleh komitmen dan tanggung jawab dari banyak pihak," katanya.

Zabadi secara khusus juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja koperasi BMT NU Ngasem yang telah menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan sukses melakukan spin off terhadap usaha koperasi. Dinilai pengembangan koperasi BMT NU Ngasem ini sangat cepat dan mampu menjadi contoh bagi koperasi lainnya.

"Perkembangan koperasi Ngasem sangat progresif sekali dan saya melihat ada suatu pembeda yang begitu jelas (dengan koperasi lainnya) dalam melaksanakan RAT," kata Ahmad Zabadi.[Nug] 


Tinggalkan Komentar