telusur.co.id - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan setidaknya ada 5 koperasi bisa melakukan penjualan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini. Hal itu sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan citra positif bahwa banyak koperasi berkualitas mampu bersaing dengan swasta.
Begitu disampaikan oleh Staf Khusus Menkop, Fiki Satari di gedung Kemenkop dan UKM, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
"Saat ini sudah ada koperasi Indonesia dengan Omzet besar yang mampu memberikan kontribusi penting bagi perekonomian rakyat," kata Fiki.
Menurut Fiki, hal ini menjadi bukti bahwa sejatinya koperasi bisa mendapatkan kepercayaan publik sebagaimana badan usaha lainnya.
"Nanti modelnya akan mendapatkan dana dari publik melalui bursa saham, jadi bisa diikuti oleh koperasi yang lain, ya minimal 5 koperasi lah bisa kita dampingi, kita bantu identifikasi, kita cek laporan keuangannya serta persiapan yang lain sehingga ada trust yang lebih bukan hanya koperasi IPO tapi persepsi publik berkenaan dengan koperasi yang semakin baik," ucapnya.
Sebagai Informasi, Menkop dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM untuk mendapat pembiayaan melalui pasar modal dengan melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana.
Hal ini dilakukan agar makin banyak kanal yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM dalam mencari pendanaan modal usaha.
Teten berujar, pihaknya siap membantu UMKM hingga dapat bersaing di pasar modal. Dia ingin pasar modal tidak hanya diisi oleh perusahaan besar semata.
Pihaknya saat ini telah memiliki program yang mendukung UMKM naik kelas, meningkatkan produksi usaha, hingga pengembangan usaha.
"Lalu masuk komersialisasi, nah masuk sini bicara bagaimana memproduksi bisnis. Setelah itu kita akan dampingi, supaya ketika masuk ke bursa, tidak mencoreng nama koperasi dan UKM," ujarnya dalam acara temu media yang membahas soal Rencana Kerja Kemenkop dan UKM tahun 2020 di Gedung Smesco, Jakarta. [Asp]
Laporan : Tio Pirnando