telusur.co.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengeluhkan kurangnya gudang logistik dan tempat rekapitulasi untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kepada DPRD DKI Jakarta. Hal itu disampaikan saat rapat kerja bersama Komisi A di Gedung DPRD DKI, Selasa (28/11/23).

Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Provinsi DKI Jakarta Nelvia Gustina mengatakan, revitalisasi yang dilakukan Pemprov kepada Gelanggang Olahraga (GOR) menjadi salah satu masalah berkurangnya tempat rekapitulasi.

"Menurut kami, seharusnya kalau perencanaannya matang, tidak akan direvitalisasi di tahun pemilu. Karena itu seharusnya bisa kami gunakan sebagai tempat rekapitulasi," ujarnya.

Nelvia mengatakan, seharusnya KPU DKI dapat menggunakan 44 GOR milik Pemprov untuk tempat rekapitulasi dan gudang logistik. Namun, sebelas GOR di antaranya masih proses revitalisasi dan belum bisa digunakan hingga saat ini.

"Pemilu tahun ini ada 11 GOR yang direvitalisasi dan dijanjikan akan selesai di Desember,” ungkap Nelvia.

“Ternyata sampai 24 November kemarin belum ada kemajuan. Malah ada yang sudah dirobohkan tapi belum dibangun," sambungnya.

Dia pun berharap agar Pemprov DKI dapat memberikan kepastian perihal tempat rekapitulasi dan gudang logistik tersebut. Selain itu, ia meminta Komisi A untuk membantu mendorong Pemprov agar dapat memenuhi kebutuhan tempat untuk Pemilu 2024. [Fhr]