Ketua DPD RI Minta Pelindo II Atasi Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai Dengan Skala Penuh - Telusur

Ketua DPD RI Minta Pelindo II Atasi Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai Dengan Skala Penuh

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin

telusur.co.id - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin meminta pemerintah provinsi Bengkulu dan Manajemen PT Pelindo II serta semua pihak terkait bersinergi dalam proses pengerukan sedimentasi di pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

Menurut mantan wakil gubernur Bengkulu itu, Pelabuhan Pulau Baai merupakan hub perdagangan Bengkulu dan daerah-daerah di kawasan bagian barat Pulau Sumatera. Namun pendangkalan akibat sedimentasi di pelabuhan tersebut telah berada pada level darurat dan sangat berisiko bagi armada kapal.

"Keberadaan pelabuhan Pulau Baai ini sangat strategis baik dalam aktivitas ekonomi dan bisnis maupun aktivitas sosial masyarakat. Kami meminta proses pengerukan sedimentasi pelabuhan harus dilakukan dengan intensitas tinggi dan skala penuh oleh pihak terkait", ujar Sultan melalui keterangan resminya Jum'at (11/04).

Sultan mengatakan guna mempercepat proses pemulihan aktivitas pelabuhan utama di Bengkulu itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah melalui kementerian terkait, terutama kementerian Perhubungan dan kementerian BUMN.

"Saya kira Pemerintah dan PT Pelindo II sudah bekerja keras dan sangat baik dalam memperhatikan kedaruratan pelabuhan yang demikian dangkal. Mari kita kawal bersama dan mendukung proses pengerukan pelabuhan yang sedang dilaksanakan oleh Pelindo II", tegasnya.

Kami di DPD RI dengan fungsi pengawasan yang ada, lanjut Sultan, akan terus memantau perkembangan proses pengerukan sedimentasi pelabuhan Pulau Baai. Harapannya dalam waktu dekat aktivitas di pelabuhan Pulau Baai dapat kembali pulih.

"Jika diperlukan, Pemerintah daerah Bengkulu sementara waktu perlu menyiapkan tranportasi dan pengangkutan alternatif guna mendistribusikan kebutuhan sembako bagi masyarakat di Kepulauan Enggano", tutupnya.[]


Tinggalkan Komentar