telusur.co.id - Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf mengatakan "keputusan terpadu" negaranya mengenai "tindakan pencegahan" sebagai tanggapan atas pengaktifan mekanisme snapback JCPOA oleh troika Eropa akan diumumkan dan dilaksanakan segera.
Berbicara pada rapat parlemen pada hari Selasa, Qalibaf mengecam tindakan troika Eropa untuk memicu mekanisme snapback dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Ia mengatakan pejabat Iran telah berulang kali menjelaskan ilegalitas tindakan ini, dan anggota Dewan Keamanan PBB lainnya, termasuk Rusia dan China, telah secara resmi mengonfirmasi sikap ini.
Qalibaf mengatakan jelas bahwa ketiga negara Eropa, setelah gagal memenuhi komitmen JCPOA mereka sendiri, tidak memiliki hak untuk mengaktifkan mekanisme snapback.
Akibatnya, mereka secara ilegal memulai proses penerapan kembali resolusi Dewan Keamanan PBB. Oleh karena itu, Iran harus mengambil tindakan pencegahan dengan mengenakan biaya atas tindakan Eropa yang melanggar hukum ini, guna mengubah keputusan musuh untuk memicu mekanisme snapback. Keputusan bersama Republik Islam terkait hal ini akan segera diumumkan dan diimplementasikan,” tambahnya.
Dalam eskalasi baru, troika Eropa yang terdiri dari Inggris, Prancis, dan Jerman (EU3) telah secara resmi mengirimkan surat kepada Dewan Keamanan PBB yang mengumumkan pengaktifan mekanisme snapback, sebuah langkah yang bertujuan untuk menerapkan kembali sanksi internasional terhadap Iran. Pengumuman ini menandai langkah paling serius yang diambil oleh ketiga negara Eropa tersebut terhadap Teheran sejak AS menarik diri dari JCPOA pada tahun 2018.
Sumber:TNA
Para pejabat Iran mengecam tindakan tersebut sebagai ilegal dan bermotif politik, menekankan bahwa Eropa tidak memiliki kedudukan untuk menerapkan snapback setelah gagal memenuhi komitmennya sendiri berdasarkan kesepakatan nuklir. Teheran telah memperingatkan bahwa langkah tersebut akan memaksa respons timbal balik yang tegas, melemahkan kerja sama dengan IAEA, dan sangat merusak kredibilitas Dewan Keamanan itu sendiri.
