Ketua Umum DPN Gepenta Imbau Presiden Tak Berkampanye, dan Mendorong Pilpres 2024 Aman Damai Tanpa Tawuran Dan Anarkis - Telusur

Ketua Umum DPN Gepenta Imbau Presiden Tak Berkampanye, dan Mendorong Pilpres 2024 Aman Damai Tanpa Tawuran Dan Anarkis

Ketua Umum DPN GEPENTA Parasian Simanungkalit (Foto : IST)

telusur.co.id -  Ketua Umum DPN Gepenra atau Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba, Tawuran dan Anarkis, Brigjenpol. (Purnawirawan) Dr. Drs. Parasian Simanungkalit SH.MH, mengimbau, masyarakat jangan terpancing emosi, untuk melakukan perbuatan tawuran dan anarkis, di saat pesta demokrasi Pemilu 2024.

Purnawirawan Polri bintang satu itu juga berharap ASN, TNI, POLRI, tetap berkomitmen menjaga netralitas, dan komitmen menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Pilpres 2024.

"ASN, TNI, POLRI kembali netral tidak memihak kepada calon presiden dan calon wakil presiden tertentu. Jangan mengintimidasi apalagi  melakukan pendapat dan kegiatan yang menjurus terjadinya perbuatan anarkis kepada rakyat yang memilih  pilihannya," ujar Parasian saat dikonfirmasi terkait aksi dugaan kekerasaan pendukung Ganjar-Mahfud di Pasar Argosari Wonosari Kabupaten Gunungkidul, dimana saat itu membentangkan spanduk mendukung Ganjar-Mahfud, di depan Presiden Jokowi.

Sebagai ormas yang dua kali menjadi relawan pemenangan Jokowi sebagai presiden, Parasian mendesak Jokowi selaku presiden, tidak lagi mengumbar pernyataan kalau presiden boleh memihak dan berkampanye untuk salah satu calon, dalam hal ini putranya Gibran Rakabuming Raka, yang maju sebagai kontestan wapres 02, biarkan saja pengikut 02 yang melakukannya.

"Biarlah Capres/Cawapres 02 dan pendukungnya, yang melakukan hak kampanyenya.
Kalaupun putranya Presiden Jokowi cawapres 02  melakukan kegiatan kampanye, jangan ikut Presiden Jokowi berkampanye dan menetapkan lebih awal memilih nomor 2 pasangan Prabowo Gibran.

Hal ini supaya Presiden Jokowi, menahan diri jangan emosional ikut kampanye. Karena keberpihakan Presiden akan memicu terbentuknya tiga kelompok yang berseberangan. Inilah sumber terjadinya perbuatan tawuran dan anarkis  memicu rakyat saling menganiaya. Sehingga dapat memicu keberpihakan Presiden, dapat saja dikuti oleh aparat oknum TNI dan POLRI, menganiaya pendukung Capres/Cawapres 03.

"Agar Presiden Jokowi menonton saja, menjalankan Pemerintahan sampai akhir masa jabatannya.  Menunggu hasil pilpres siapa pemenang suara terbanyak. Semua Rakyat Indonesia, supaya menghindari dan mencegah dirinya tidak terlibat perbuatan Tawuran dan Anarkis. Demikian juga Aparat TNI dan POLRI, jangan melakukan perbuatan anarkis, menganiaya rakyat karena mendukung pilihannya. Aparat TNI dan POLRI serta ASN,  tetap berada pada netralitas, untuk mengamankan Pemilu dan Pilpres, pintanya. 

Sementara itu,  Ketua Umum DPN Gepenta,  Parasian Simanungkalit melakukan  pertemuannya dengan pengurus DPP dan DPK Gepenta.

Dalam pertemuan itu Bang Parasian memberikan arahan kepada semua warga Gepenta diseluruh Indonesia, untuk mendukung dan memilih Nomor 3 Ganjar Pranowo/Mahfud MD, pada Pilpres Tanggal 14 Februari 2024.

"Saya ketua umum DPN Gepenta Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba, Tawuran dan Anarkis,  mengajak seluruh rakyat Indonesia tinggal 12 hari lagi tepatnya tanggal 14 Februari 2024, semua mendatangi TPS masing-masing untuk mengikuti PEMILU   memilih Caleg dpr RI. Dprd provinsi, kabupaten dan kotamadya, serta memilih Anggota DPD RI. serta memilih Presiden dan Wakil Presiden, " terangnya. 

Tak hanya itu Parasian meminta kadernya,  memilih Caleg yang kader Gepenta atau yang tidak pernah terlibat Narkoba, tidak pernah bermasalah hukum, " paparnya. 

Ketua Umum Gepenta, mengimbau, kepada semua bangsa Indonesia masyarakat dimana domisilinya masing-masing jangan terpancing emosi, untuk melakukan perbuatan tawuran dan anarkis. (fie) 


Tinggalkan Komentar