Ketum PAN Desak Fitnah Jahat kepada UAH Harus Diusut Tuntas - Telusur

Ketum PAN Desak Fitnah Jahat kepada UAH Harus Diusut Tuntas

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan UAH

telusur.co.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengakui ada fitnah yang sengaja dialamatkan kepada Ustad Adi Hidayat terkait dana bantuan kemanusiaan Palestina.

“Hari-hari ini, muncul fitnah dan framing-framing jahat terhadap Ustadz Adi Hidayat (UAH) maupun tokoh dan organisasi keislaman lain terkait donasi kemanusiaan Palestina ini,” ungkap Zulkifli Hasan ketika menerima kedatangan Ustad Adi Hidayat, Jumat.

Sebagai pimpinan MPR RI, Zulhasan mengaku sedih melihat semua upaya fitnah dan framing jahat yang dialamatkan kepada UAH maupun tokoh yang lain. Bagi Zulhasan, tindakan fitnah seperti ini memperkeruh situasi berbangsa dan bernegara, bahkan berpotensi memecah belah persatuan.

“Saya menghimbau kejadian ini harus kita jadikan momentum untuk memerangi mereka yang gemar memecah belah bangsa dengan narasi kebencian. Jangan benturkan negara dengan Islam.”

Zulhasan tahu betul pemerintah, juga Presiden Jokowi, dekat dan peduli pada Islam. Buktinya wapres Ma’ruf Amin merupakan mantan ketua MUI dan Rois Suriah NU, Menkopolhukamnya cendekiawan NU, dan Menko PMK tokoh Muhammadiyah, dan lainnya.

pihak-pihak yang ‘over acting’ membentur-benturkan pemerintah dengan kelompok tertentu, seolah-olah ada pengkotak-kotakan, terus merawat pembelahan, harus dihentikan bersama-sama.

“Kemarin, saya menyerahkan bantuan atau donasi Palestina sebesar Rp 3,7 miliar melalui Ustadz Adi Hidayat (UAH), untuk menunjukkan bahwa kami percaya UAH sosok yang amanah dan sudah menjalankan semua prosedur dengan baik,” bebernya.

Pihak-pihak seperti UAH yang menjalankan donasi secara terbuka, transparan, mau diaudit, melibatkan lembaga terpercaya, justru perlu didukung. Fitnah terhadapnya harus diusut tuntas.

“Akhirnya, mari kita terus rawat persatuan bangsa ini. Jangan mau diadu domba dan dikotak-kotakkan. Momentum ini bisa kita pakai untuk mengembalikan spirit persatuan dalam berbangsa dan bernegara. Stop upaya atau framing-framing untuk membentur-benturkan pemerintah dengan Islam,” tandasnya. [ham]


Tinggalkan Komentar