telusur.co.id, Jakarta - Tak hanya berkontribusi terhadap pemasukan negara lewat dividen, setoran pajak dan PNBP Lainnya. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga sangat berperan dalam menggerakan dan memulihkan roda perekonomian nasional, salah satunya lewat penggunaan dana Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Social and Responsibility (CSR).
Tanggungjawab sosial ini diwujudkan oleh BUMN dalam bentuk program PKBL ( Program Kemitraan dan Progam Bina Lingkungan).
Demikian disampaikan, Anggota Komisi VI DPR RI, Khilmi saat sosialisasi 'Peran Penting CSR BUMN di Masyarakat', di Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (18/12/2021).
Menurut Khilmi, program PKBL ini disisihkan 2,5 persen dari keuntungan yang diperoleh perusahaan pelat merah tersebut.
Dari sekitar 140 BUMN yang beroperasi, tidak semua perusahaan itu mendapatkan keuntungan.
“BUMN yang masih rugi, tentu saja tidak diwajibkan untuk memberikan program PKBL,” jelasnya.
Khilmi menjelaskan, ada tiga fokus sasaran dalam program PKBL. Pertama adalah untuk para pelaku UMKM, kedua Edukasi dan Ketiga adalah Lingkungan.
Program PKBL untuk membantu para UMKM bertujuan memberdayakan UMKM agar bisa naik kelas.
“Dengan memberikan pendampingan, pelatihan maupun membuka peluang meningkatkan pemasaran untuk produk-produk UMKM,” jelas Khilmi.
Sedangkan edukasi adalah bantuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seperti bantuan sarana dan prasana Pendidikan, komputer, fasilitas Pendidikan dan sebagainya. Termasuk bantuan sarana ibadah.
Lingkungan juga menjadi salah satu program dari PKBL dengan tujuan meningkatkan kualitas lingkungan, seperti penanaman mangrove, pengelolaan sampah, pengadaaan gerobak dan sebagainya.
Selama ini yang sudah dijalankan untuk wilayah Lamongan dan Gresik adalah program Bina Lingkungan. Sedangkan Program Kemitraan masih belum dijalankan, lantaran memang ada persyaratan yang cukup ketat dalam program tersebut.
Program kemitraan biasanya dalam bentuk pinjaman yang harus dikembalikan. Seperti bantuan modal kerja untuk meningkatkan kapasitas UMKM.