telusur.co.id - Dibawah Bendera PT Gunung Hijau Megah (PT GHM), KMP Fery Tao Toba tetap bertahan melayani penumpang dan mengarungi Danau Toba ditengah terpaan 'Badai Covid-19' yang menghantam semua lini kehidupan, baik ekonomi, bisnis moda transportasi dan sendi lainnya, semua kenderaan yang kita angkut terlebih dahulu disemprot Disinfektan dari Dermaga Ajibata Kabupaten Toba dan dari Dermaga Tomok Kabupaten Samosir.
Demikian disampaikan pihak Management PT GHM Marisi Sitanggang di Pelabuhan Fery, KMP Tao Toba, Penyeberangan Ajibata-Tomok, di Ajibata, Kecamatan Ajibata, Toba (Sumut), Selasa (28/4/2020).
"Kita sudah menugaskan salah seorang karyawan kita, untuk melakukan penyemprotan kepada semua kenderaan, 15 menit sebelum Fery kita berangkat dari Ajibata dan sebaliknya, dari Tomok menuju Ajibata, jadi kita harus berperana aktif memutus matarantai penyebaran wabah Corona ini, sebab imbasnya sangat melemhkan beragam sendi kehidupan masyarakat dan pengusaha, termasuk perusahaan kita, dimana kondisinya saat ini hanya membawa penumpang (kenderaan) jauh dibawah rata-rata, dan bahkan untuk bayar BBM Pulang-Pergi pun kita jadi nombok", Ujar Sitanggang.
Lebih lanjut dikatakan, dampak Covid 19 inipun sangat berpengarauh terhadap penggajian karyawan kita juga, kami punya kewajiban pembayaran BPJS baik kesehatan dan ketenagakerjaan, termasuk biaya-biaya lainnya dan operasional, lalu bagaimana dengan kebutuhan pelanggan yang selama berlayar dengan kita, adalah menjadi tanggung jawab moral kami dibawah PT GHM, dan kami masih mengupayakan operasional ini sebaik mungkin,, Ujar Marisi.
Sementara itu KMP Tao Toba II dalam waktu dekat sudah finishing, setelah beberapa bulan naik Docking dan perbaikan 100%, sudah siap berlayar. Akan tetapi ditengah badai Covid ini tentu kami akan mempertimbangkannya, karena biaya operasional sangat berat, dan sejauh ini kita belum dapat subsidi apa-apa dari pihak manapun. "Jadi masih kita upayakan dengan kondisi saat ini bersama Owner (pemilik), dan setiap saat kami membuat kalkulasi dan rincian operasional, untuk diketahui Management.
Namun jika kondisi semakin berat, tentu kitapun akan putar otak lagi, walau KMP Tao Toba II suah siap berlayar, namun penumpang masih minim, tentu di internal kita memiliki kewenangan kusus, dan semoga Pemerintah kita tetap memeperhatikan kita disaat dampak Covid 19, semoga wabah ini cepat berlalu dan perekonomian masyarakat pulih kembali, itulah harapan kami, Ujar Marisi Sitanggang. [Asp]
Laporan : Jess