Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke XII dengan agenda tunggal yakni pemilihan calon Ketua KNPI untuk periode masa 2018 – 2021. Musda diselenggarakan di Kota Amuntai, HSU, Sabtu (15/12/18). Pemilihan Ketua ini dilaksanakan dalam rangka mengisi kevakuman kepengurusan KNPI periode yang lalu.
“3 sampai 4 tahun kepengurusan KNPI di Kabupaten Hulu Sungai Utara vakum, sehingga inilah salah satu alasan dilaksanakan Musyawarah Daerah,” ujar Muhammad Abdan Syakura, Plt Ketua KNPI Hulu Sungai Utara.
Muhammad Abdan Syakura menjelaskan, dengan ada nya Musda ini diharapkan bisa melahirkan pemuda yang berkualitas untuk membantu pembangunan daerah.
“KNPI Hulu Sungai Utara harus melahirkan pemimpin dan tokoh besar untuk membantu daerah,” pinta Abdan.
Sementara itu, ketua pelaksana Musyawarah Daerah (Musda) ke XII, Saleh Maulana, menjelaskan bahwa Musda yang hanya mempunyai satu agenda yakni melakukan pemilihan calon ketua KNPI Hulu Sungai Utara ini sebanyak 86 Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) akan mengikuti nya.
“Mudah-mudahan dengan Musda ini bisa melahirkan seorang pemuda yang handal dan tangguh untuk bersinergi dengan pemerintah daerah sehingga sesuai tema Musda ke XII yakni Menuju Pemuda Hulu Sungai Utara Mantap dapat tercapai,” papar Saleh.
Dalam sambutan pembukaan Musda, Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid, melalui Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hasmi Rivai, yang meminta supaya ketua terpilih dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah.
“Pemerintah Daerah tidak dapat bekerja sendiri, tanpa ada bantuan dan dukungan pemuda salah satu nya melalui KNPI diharapkan bisa memberikan saran untuk pembangunan dan bagaimana pun saran nya tetap akan kami terima untuk kesejahteraan masyarakat,” pinta Hasmi Rivai sambil membuka secara resmi Musda XII KNPI Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Dari pantauan dan beberapa iformasi yang didapat di arena, Musda ke XII KNPI Hulu Sungai Utara, akan berlangsung sengit karena hanya ada 2 bakal calon yang melakukan pendaftaran yakni Almien Ashar Safari yang merupakan anak dari Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid, dan Muhammad Thaysir salah seorang pemuda Hulu Sungai Utara yang aktif dalam bidang sosial masyarakat.[Gustadi]