Komisi Keamanan Iran Gelar Rapat Darurat Usai Terbunuhnya Penasihat Militer IRGC - Telusur

Komisi Keamanan Iran Gelar Rapat Darurat Usai Terbunuhnya Penasihat Militer IRGC

Juru bicara Komisi Keamanan Nasional Dewan Syura Islam Iran, Abu al-Fadl Amoui. (Foto: Al Alam).

telusur.co.id - Komisi Keamanan Nasional Dewan Syura Islam Iran dijadwalkan mengadakan pertemuan darurat minggu depan menyusul gugurnya penasihat militer senior IRGC Brigjen Sayid Reza Mousavi akibat serangan Israel di Damaskus, ibu kota Suriah.

Juru bicara komisi tersebut, Abu al-Fadl Amoui, dalam keterangan pers mengkonfirmasi bahwa Komite Keamanan Nasional dalam pertemuan ini akan membahas masalah serangan Zionis tersebut.

“Undangan disampaikan kepada para pejabat militer dan keamanan serta Kementerian Luar Negeri untuk menghadiri pertemuan ini guna mempelajari dimensi kejahatan Zionis ini,” ujarnya, seperti dilansir dari Al Alam, Selasa (26/12/23).

Dia mengingatkan Israel bahwa kejahatan ini tidak akan dibiarkan begitu saja.

“Pejabat sipil dan militer di Republik Islam Iran telah mengumumkan bahwa entitas kriminal (Israel) ini akan membayar mahal karena melakukan kejahatan keji ini,” tegasnya.

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, Meyjen Mohammad Bagheri, mengatakan bahwa para pemimpin Israel melakukan kesalahan strategis dengan melakukan kejahatan membunuh Sayid Reza Mousavi.

Dia menambahkan bahwa Israel tidak mencapai prestasi militer nyata selama hampir tiga bulan sejak operasi Badai Al-Aqsa, kecuali kejahatan genosida dan serangan brutal yang menyasar lingkungan pemukiman dan rumah sakit di Gaza.

“Untuk keluar dari kubangan yang diciptakannya sendiri, dan untuk mengalihkan opini publik dunia dari kejahatannya, rezim pendudukan (Israel) tidak akan ragu melakukan kejahatan apa pun untuk menunda waktu dan mencegah keruntuhan yang tak terhindarkan, memperluas cakupan perang dan konflik ke kawasan dan menyeret sekutunya ke dalam pertempuran ini,” ungkapnya.

Bagheri menyatakan keyakinannya bahwa darah para syuhada akan membuahkan hasil dalam memberantas kanker ganas Israel dari tubuh dunia Islam, dan menekankan bahwa kejahatan Zionis tidak akan dibiarkan begitu saja. [Tp]


Tinggalkan Komentar