telusur.co.id - Komisi V DPR RI menggelar inspeksi langsung ke Pelabuhan Merak untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan layanan transportasi menjelang arus mudik Lebaran 2025. Kunjungan ini dilakukan untuk memeriksa kesiapan Pelabuhan Merak, yang menjadi titik krusial perjalanan mudik, khususnya di Dermaga Eksekutif, guna mengantisipasi lonjakan pemudik.
Ketua rombongan Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, menyatakan pentingnya memastikan seluruh aspek infrastruktur dan operasional telah siap sebelum arus mudik dimulai. "Kami ingin memastikan seluruh aspek infrastruktur dan operasional sudah siap menghadapi lonjakan arus mudik," ujar Ridwan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (17/3/2025).
Legislator asal Sulawesi Tenggara ini menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan kunjungan khusus ke Dermaga Eksekutif untuk memeriksa kesiapan layanan transportasi yang diharapkan berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat. "Komisi V akan terus mengawal agar layanan transportasi di Pelabuhan Merak berjalan lancar, aman dan nyaman bagi masyarakat," tambah Ridwan, yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi V DPR RI.
Ridwan juga memberikan apresiasi kepada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan seluruh pemangku kepentingan lainnya atas berbagai perbaikan yang telah dilakukan untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran tahun ini. "Kami melihat ada banyak perbaikan signifikan di berbagai aspek. Harapannya, ini dapat menjamin keamanan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat dalam perjalanan menuju kampung halaman," kata Ridwan.
ASDP Siapkan Infrastruktur dan Layanan untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik
Sementara itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengungkapkan kesiapan penuh dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025 di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni. Direktur Operasi dan Transformasi ASDP, Rio Lasse, memperkirakan jumlah pemudik tahun ini akan meningkat 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan proyeksi 4,56 juta penumpang dan 1,13 juta unit kendaraan.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, ASDP telah melakukan berbagai langkah peningkatan infrastruktur, fasilitas, dan kebijakan operasional. "Kami telah menyiapkan infrastruktur dan layanan agar dapat mengakomodasi peningkatan trafik ini dengan lebih baik," kata Rio.
Salah satu upaya utama adalah penambahan buffer zone di Pelabuhan Merak dengan memanfaatkan lahan Indah Kiat. Hal ini berhasil meningkatkan kapasitas tampung kendaraan kecil dari 500 unit menjadi 2.072 unit, atau naik empat kali lipat. Di Pelabuhan Ciwandan, ASDP juga meningkatkan kapasitas dari 3.190 unit kendaraan kecil menjadi 4.573 unit, serta menambah dua tollgate (total 16 tollgate), 10 unit toilet tambahan (total 50 unit), dan dua tenant parkir motor (total 6 tenant).
Selain itu, di Pelabuhan Wika Beton, yang baru beroperasi sejak Natal dan Tahun Baru 2024, ASDP juga telah memasang 4 unit tollgate untuk memperlancar arus kendaraan.
Dengan berbagai peningkatan ini, baik Komisi V DPR RI maupun ASDP berharap arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman, mengingat Pelabuhan Merak merupakan salah satu pintu utama bagi pemudik yang akan melintasi jalur penyeberangan Merak-Bakauheni.[]