telusur.co.id - Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan Nomor Urut 2, Riezky Aprilia, mengajak masyarakat Sumatera Selatan untuk bersama-sama menolak praktik politik uang. Ia menegaskan hal tersebut bisa merusak demokrasi.
Bersama calon Gubernur Eddy Santana Putra, Riezky juga kembali menegaskan komitmen mereka untuk mengemban amanah demi kesejahteraan rakyat.
“Kami akui dengan kepungan politik uang yang sudah terjadi di 17 kabupaten/kota, kami, Pak Eddy Santana dan saya, Riezky Aprilia, tetap tegak berdiri menjalani takdir dan konsisten untuk menolak politik uang,” tegas Riezky Aprilia.
“Supaya kami dapat mengemban amanah untuk bekerja, untuk rakyat Sumatera Selatan,” lanjutnya.
Riezky menambahkan bahwa keyakinan terhadap netralitas semua stakeholder, termasuk penyelenggara pemilu, aparat penegak hukum, dan pejabat, sangat penting dalam menjaga integritas pemilu.
“Kami yakin seluruh stakeholder akan menjaga netralitas dan menghindari pelanggaran pemilu terkait politik uang,” tegasnya.
“Mari bersama kami memasuki era baru, menjemput zaman baru dengan semangat baru,” sambung Riezky.
Sebagai informasi, hal tersebut disampaikan Riezky Aprilia pada debat publik ketiga pemilihan gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Selatan yang digelar KPU di Hotel Aryaduta, Kamis (21/11/2024).
Pada kesempatan itu, Riezky Aprilia bersama Eddy Santana Putra juga menegaskan kembali visi misinya untuk membawa Sumatera Selatan ke era baru yang lebih cerah, cerdas, sehat, dan sejahtera.
Keduanya membawa program-program unggulan yang siap direalisasikan, seperti menindak pungli di dunia pendidikan, sekolah gratis, berobat gratis, dan peningkatan infrastruktur.[]
Komitmen Eddy Santana dan Riezky Aprilia Tolak Politik Uang di Pilkada Sumsel
Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan Nomor Urut 2, Riezky Aprilia,