Komunitas Indonesia ramaikan Pawai Hari Kebangsaan Brunei Darussalam di tengah Pandemi - Telusur

Komunitas Indonesia ramaikan Pawai Hari Kebangsaan Brunei Darussalam di tengah Pandemi

Parade Hari Kebangsaan Brunei Darussalam ke-37

telusur.co.id - Pada 23 Februari 2021, para warga Brunei di sepanjang jalan ibukota Brunei antusias menyaksikan parade baju adat dan batik yang dibawakansekitar 25 warga Indonesia di Perbarisan/parade Hari Kebangsaan Brunei Darussalam ke-37.Tak henti-henti, beberapa warga meminta izin mengambil swafoto dengan peserta baju adat di sela-sela parade.

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Ketua Permai (Persatuan Masyarakat Indonesia), Mukhidin Umar, yang diikuti oleh 10 peserta yang terdiri dari staf KBRI dan kalangan remaja memakai baju adat dari Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Papua dan NTB. Sementara 15 peserta lainnya memakai baju seragam batik hitam kecoklatan.

Delegasi menyusuri jalan Ibukota sepanjang 400 meter dari depan Bank Standard Charteed menujuke Taman Haji Sir Muda Omar 'Ali Saifuddien untuk memberikan salam hormat kepada Sultan Haji HassanalBolkiah, keluarga diraja serta pejabat tinggi Brunei di tribun lapangan.

Turut menyaksikan dari tribun bersama Sultan yaitu Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko didampingi Ibu Nani Sujatmiko.

 “Saya bangga dengan komunitas Indonesia yang setiap tahun terus meramaikan Parade Hari Kebangsaan sekaligus memamerkan kekayaan budaya Indonesia khususnya baju adat yang beragam bentuk dan warnanya,” ucap Dubes RI Sujatmiko setelah menyampaikan ucapan Selamat Hari Kebangsaan dalam wawancara dengan media setempat.

Perbarisan Kebangsaan adalah acara pawai tahunan yang diadakan untuk merayakan Hari Nasional Brunei yang jatuh pada tanggal 23 Februari. Sesuai protokol kesehatan yang berlaku di Brunei, parade tahun ini diadakan dalam skala yang lebih kecil dari tahun sebelumnya dan waktu yang singkat, tidak lebih dari dua jam. Parade tahun ini diikuti oleh 161 kelompok/delegasi dengan jumlah total peserta sebanyak 2.600 orang yang terdiri dari kelompok militer, pemerintah, swasta, sekolah serta komunitas lokal dan asing. Jumlah ini menurun jauh dari jumlah partisipan tahun 2020 yang mencapai 26.000 orang.

Pembatasan partisipan juga berdampak pada jumlah peserta dari komunitas Indonesia yang tahun ini hanya 25 orang, dibanding tahun lalu sebesar 130 orang. Selain Indonesia, komunitas asing yang mengikuti parade kali ini yaitu komunitas Malaysia, Filipina, Thailand dan India.

Situasi COVID-19 di Brunei berangsur terkendali dengan kasus COVID-19 lokal terakhir tercatat pada 6 Mei 2020 dengan total kasus sebanyak 185 orang, 181 kasus telah sembuh, 1 kasus masih dirawat dan 3 kasus meninggal.


Tinggalkan Komentar