telusur.co.id - Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan mengungkapkan, pihaknya menghormati hasil evaluasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait penggunaan singkatan dan kata asing dalam debat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
"Ya kita pasti akan ikut semua yang diatur ya. Kalau sudah diatur, kami akan konsekuen," kata Arif di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/23).
Arief mengungkapkan, saat debat kedua Pilpres 2024 pada Jumat (22/12/23), belum ada aturan dari KPU terkait penggunaan istilah asing dan singkatan. Karenanya, penggunaan istilah asing dan singkatan dilakukan oleh calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sebagai strategi.
"Kalau sebelumnya kan belum diatur jadi itu bagian dari strategi ya, kalau sudah diatur ya kita ikuti," ungkap dia.
Diketahui, dalam debat kedua Pilpres 2024, calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menanyakan istilah State of the Global Islamic Economy (SGIE) kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar. Namun pertanyaan tersebut tidak mendapat jawaban dari Muhaimin Iskandar.
Terkait hal itu, KPU RI akan mengoptimalkan peran moderator pada debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu (7/1/24). [Tp]