telusur.co.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman kembali menjadi sorotan karena penyataannya.
Saat bertausiyah di Masjid Nurul Amin, Jayapura, Papua, di sela kunjungan kerja ke Kodam XVII/Cenderawasih, Dudung Abdurachman dalam kuliah subuh mengimbau agar umat Muslim tidak terlalu dalam mempelajari agama.
Menurut Dudung Abdurachman, dampak terlalu dalam mempelajari agama adalah akan terjadi penyimpangan.
Pernyataan itu pun menuai berbagai kecaman dari berbagai pihak, hingga nama KSAD Dudung menempati trending topic Twitter pada Senin (6/12/21).
Menanggapi hebohnya respons warganet terhadap pernyataan Dudung Abdurachman, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) TNI pun akhirnya angkat bicara.
Melalui unggahan Instagram @tni_angkatan_darat pada Minggu (5/12/21), Desember 2021, Brigjen TNI Tatang menjelaskan maksud dari ucapan KSAD Dudung terkait jangan mendalami agama terlalu dalam.
Menurutnya, umat Muslim diimbau untuk tidak terlalu dalam mempelajari agama, jika tidak ada guru yang memberikan bimbingan.
Pasalnya, jika tidak ada guru atau ustaz pembimbing yang ahli dalam ilmunya, lama-lama akan terjadi penyimpangan.
"Itulah maksud yang disampaikan Kasad pada video yang ditayangkan di akun Youtube Dispenad pada saat memberikan kultum usai sholat subuh bersama prajurit Kodam XVIII/Cenderawasih," ujar Tatang di Kantor Dispenad Jakarta, Minggu (5/12/21).
Dia menjelaskan, bahwa dalam penyampaiannya, KSAD Dudung menjelaskan saat ini banyak orang yang mendalami agama tanpa adanya guru yang ahli.
Oleh karena itu, seseorang bisa mudah teperdaya dengan oknum yang menafsirkan agama tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
"Dengan belajar agama sendiri, apalagi secara mendalam tanpa guru, cenderung akan mudah terpengaruh. Pada akhirnya justru akan dapat menimbulkan penyimpangan-penyimpangan," ungkap Tatang.
Dia juga mengingatkan jika tanpa adanya guru pembimbing, ajaran yang dipelajari seseorang bisa jadi berbeda.
"Misalnya kata hadits ini ikut, kemudian kata hadits yang lain juga ikut. Oleh karenanya, jangan terlalu dalam mempelajari agama tanpa guru pembimbing yang ahli. Berbeda apabila ada yang mengarahkan dan membimbing dengan benar dan ahli," terang Tatang. [Tp]
KSAD Dudung Kembali Jadi Sorotan Karena Pernyataannya, Ini Klarifikasi Kadispenad

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman. (Ist).