telusur.co.id, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Republik Azerbaijan mengatakan, angkatan bersenjata Armenia menyerang kota Ganja di Azerbaijan dengan rudal balistik. Menurut Kementerian itu, ini adalah serangan keji ketiga berturut-turut di kota terbesar kedua Azerbaijan sejak agresi baru Armenia terhadap negara itu yang terletak jauh dari garis depan pertempuran, menyebabkan korban sipil yang serius, yakni 12 warga sipil, termasuk 2 anak di bawah umur tewas, dan lebih dari 40 orang terluka.
"Penargetan warga sipil oleh Armenia yang disengaja dan tidak pandang bulu, adalah pelanggaran terang-terangan terhadap norma dan prinsip hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional, serta gencatan senjata kemanusiaan yang diumumkan," ujar Kementerian itu dalam pernyataanya, Sabtu (17/10/20).
Menurut Kementerian itu, pembunuhan yang disengaja atas warga sipil yang hidup secara damai merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
"Armenia memikul tanggung jawab penuh atas kejahatan ini," tegas kementerian itu.
Kemenlu Azerbaijan menegaskan, agresi berkelanjutan Armenia, dan serangan kejam terhadap warga sipil tersebut harus segera dihentikan.
"Dan masyarakat internasional tidak boleh menutup mata atas tindakan tidak manusiawi Armenia terhadap rakyat Azerbaijan. Kami mengutuk dengan keras serangan keji oleh Armenia terhadap warga sipil Azerbaijan. Dan mendesak negara agresor ini untuk menghentikan kejahatan perangnya," kata kementerian itu.
