Laboratorium Survei Indonesia Nilai Faida Mampu Mendongkrak Ekonomi Kabupaten Jember - Telusur

Laboratorium Survei Indonesia Nilai Faida Mampu Mendongkrak Ekonomi Kabupaten Jember

Ilustrasi Pilkada (Pixabay)

telusur.co.id

Laboratorium Survei Indonesia Nilai Faida Mampu Mendongkrak Ekonomi Kabupaten Jember

Laboratorium Survei Indonesia kembali menggelar survei untuk mengukur preferensi dan tingkat elektabilitas masyarakat terhadap calon Bupati Jember, pada 3-14 Juni 2024. Survei melibatkan 2.100 responden di Kabupaten Jember dari 31 kecamatan.

Survei dilakukan dengan metode random sampling. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,14 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif Laboratorium Suara Indonesia Albertus Dino mengatakan, pihaknya melakukan uji akseptabilitas masyarakat terhadap sejumlah tokoh yang potensial maju di Pilkada Jember. Hasil survei menunjukkan mantan Bupati Jember Faida memperoleh tingkat penerimaan paling tinggi dengan 84,7 persen.

"Disusul oleh Bupati Jember Hendy Siswanto dengan  tingkat  akseptabilitas 54,8 persen, kemudian Muhammad Fawait tingkat akseptabilitas 52,8 persen. Lalu ada Muhammad Jaddin Wajad, dengan tingkat akseptabilitas 47,8 persen, Wakil Ketua DPRD Jember Agus Sufyan 40,3 persen, Nanang Handono 38,9 persen," kata Dino dalam keterangannya, Kamis (27/6/24).

Dalam uji tingkat keterpilihan (elektabilitas) calon bupati ketika diajukan pertanyaan tertutup dengan simulasi tiga nama bakal calon Bupati Jember responden mengenai siapa yang akan dipilih dalam Pilkada Kabupaten Jember  2024. Hasilnya elektabilitas Faida mencapai 39,1 persen, kemudian Hendy Siswanto 25,3 persen, Muhammad Fawait 22,8  persen dan tidak memilih 12,8 persen

"Survei juga  menemukan sebagian besar responden atau 86,7 persen masyarakat Jember menginginkan pemimpin yang memiliki visi jelas, untuk memajukan Kabupaten Jember  dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Dino.

Pengamat politik Citra Institute, Yusak Farchan menilai Faida menjadi unggul di survei Labolatorium Survei Indonesia (LSI) karena masih mempunyai kesan di mata warga jember.

“Ya tentunya Faida masih mendapat kesempatan atau peluang untuk menang di pilbub Jember 2024. Ditambah dengan adanya dukungan dari partai politik yang mendukung Faida sebagai bacabup Jember 2024,” ucap Yusak.

Selain itu, kata dia, dengan adanya Faida sebagai sosok perempuan yang maju di pilkada Jember 2024, tentu akan menjadi perhatian warga Jember. Hal Ini juga berdampak pada naiknya elektabilitas Faida.

“Jadi untuk mempertahankan elektabilitas Faida, dibutuhkan kerja keras dan semangat politik parpol pendukung agar Faida menang di pilkada Jember 2024,” sebutnya. (Ts)


Tinggalkan Komentar