telusur.co.id - Berbagai sumber media mengonfirmasi serangan drone Hizbullah Lebanon terhadap militer rezim Zionis di utara Palestina pendudukan (Israel).
Seperti dilaporkan FNA, pejuang Islam Lebanon itu menyerang sekelompok militer Israel di dekat salah satu pos militer Israel ini di Mergliot, utara Israel dengan drone.
Dalam laporan ini disebutkan, pejuang Islam Lebanon itu secara resmi bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan menyatakan juga menyerang pusat konsentrasi militer Israel di dekat pos militer Ramim dengan drone bunuh diri.
Hizbullah menekankan, serangan ini menimbulkan korban di pihak militer Israel.
Tentara dan media Israel belum mempublikasikan rincian lebih lanjut tentang korban jiwa akibat serangan ini hingga saat laporan ini diterbitkan.
Mohammed Afif, penasihat media Hizbullah Lebanon mengatakan bahwa Hizbullah hanya menggunakan 5 persen kekuatannya dalam menghadapi rezim Israel.
Hizbullah Lebanon sejak dimulainya operasi Badai al-Aqsa di bumi Palestina pendudukan pada 7 Oktober 2023, sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Gaza dan pejuang Palestina, telah melancarkan lebih dari 500 operasi dan serangan terhadap posisi militer rezim Zionis Israel. [Tp]