Lahan Belum Dibayar Sudah Diratakan, Warga Sukamekar Minta Penggusuran Dihentikan - Telusur

Lahan Belum Dibayar Sudah Diratakan, Warga Sukamekar Minta Penggusuran Dihentikan

Jamaludin, selaku Laywer PT Bekasi Bahagia Investama (BBI)

telusur.co.id - Ratusan masyarakat Desa Sukamekar, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, mendatangi lahan mereka yang diduga dikuasai. Pasalnya, beberapa lokasi lahan yang digusur oleh perusahaan statusnya masih belum dibayarkan.

"Secara spontan kami mendatangi lokasi lahan milik kami, karena hingga saat ini lokasi milik kami yang digusur belum dibayar. Kalau sudah digerus seperti ini, kami khawatir pembayarannya tidak sesuai dengan keinginan kami," ungkap warga kepada wartawan, Kamis (9/4/2020).

Karena lahannya belum dibayar, mereka minta agar kegiatan alat berat di lahan mereka dihentikan.

"Kami tidak melarang pihak perusahaan melakukan kegiatan, tetapi jangan masuk di lahan warga yang belum dibayar oleh pihak perusahaan. Kalau pihak perusahaan masih tetap melakukan pekerjaan, kami akan stop alat berat dengan paksa," tandasnya.

Sementara itu, Jamaludin, selaku Laywer PT Bekasi Bahagia Investama (BBI) mengatakan, dirinya mewakili PT BBI, sudah menyampaikan peringatan secara lisan dan juga sudah menyampaikan peringatan secara tertulis kepada pihak-pihak yang dicurigai saat itu, yang menurunkan alat berat ke lokasi.

"Hari ini kami menyampaikan pernyataan keras kepada pihak-pihak yang melakukan dan menurunkan alat berat dengan alasan apapun. Karena di dalam area ini ada izin lokasi PT BBI yang masih aktif sampai 2023," ujarnya.

Kemudian alasan kedua, juga ia sampaikan bahwa ada tanah-tanah PT BBI yang dibeli dari warga secara sah dan legal.

"Bahkan, perwakilan PT Bagasasi minta kepada kami untuk menunjukan suratnya, dan masyarakat pun yang mempunyai lahan di sini diminta menunjukan surat-surat asli. Namun, ini belum kami tanggapi karena bukan begini caranya," bebernya.

Yang perlu disoroti, lanjut Jamaludin, masyarakat Desa Sukamekar, terutama yang mempunyai lahan di sini juga bergerak menyampaikan kekesalannya, karena  lahannya ada yang belum dibayarkan. Ini murni spontan dilakukan warga.

"Kedatangan saya ke sini untuk meninjau lokasi tanah-tanah milik PT BBI, apakah juga ikut digusur di pekerjaan itu," ujarnya.


Tinggalkan Komentar