Lantik Lima Pj Gubernur, Ini Pesan Mendagri Tito - Telusur

Lantik Lima Pj Gubernur, Ini Pesan Mendagri Tito

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian (kiri) menyerahkan surat keputusan kepada Pj. Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw (kanan) saat pelantikan lima penjabat gubernur di Kemendagri, Jakarta, Kamis (12/5/22). (Antara).

telusur.co.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian resmi melantik lima penjabat (Pj) gubernur, untuk lima provinsi, yakni Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Papua Barat. Pelantikan digelar di Ruang Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/22).

Mendagri meminta kepada Pj gubernur yang telah dilantik hari ini agar dapat menjaga stabilitas daerah selama menunaikan tugas.
 
"Tolong yang paling utama jaga stabilitas politik pemerintahan dan keamanan, karena tanpa adanya stabilitas politik pemerintahan dan keamanan semua program-program yang dipikirkan dan direncanakan akan sulit sekali dieksekusi," kata Mendagri.
 
Lebih lanjut, Mendagri menjelaskan gubernur merupakan pimpinan tertinggi pemerintahan dan sekaligus juga pimpinan Forkopimda di provinsi.
 
"Untuk itu saya meminta bapak-bapak untuk betul-betul mampu menunjukkan leadership yang kuat dan saya cukup optimis melihat dari pengalaman track record kemampuan intelektual akademik," ujar dia.
 
Lima penjabat gubernur yang dilantik menurut dia semuanya lulusan perguruan tinggi dan hampir semuanya mencapai tingkat doktor.
 
"Kita harapkan berapa bapak bisa untuk membangun hubungan komunikasi yang baik ke atas ke pemerintah pusat. Program-program pemerintah pusat menjadi atensi tolong juga untuk didukung program-program bapak presiden menjadi atensi program strategis nasional tolong didukung," ungkapnya.
 
Kemudian, para Pj gubernur diminta untuk membangun hubungan baik dengan Forkopimda, pimpinan Kepolisian, TNI, maupun kejaksaan dan DPRD.
 
"Bangun hubungan yang baik dan juga membangun hubungan yang baik ke bawah kepada staf bawahan bapak-bapak sekalian hanya dengan 3 hubungan ini saya kira Insya Allah akan berjalan mulus dan lancar (tugas menjadi Pj)," ucapnya.
 
Dalam menjalankan tugas, menurut Tito para penjabat gubernur memiliki keuntungan karena sebagai birokrat bukan kader dari partai politik.
 
"Keuntungan bapak-bapak sekalian adalah bukan kader partai politik karena birokrat itu menguntungkan bapak-bapak sekalian bisa berhubungan dengan kepala daerah tingkat 1 tingkat 2 dari partai politik manapun," terang dia.
 
Mendagri memberikan atensi yang perlu menjadi perhatian para penjabat gubernur yakni soal pandemi tetap jadi fokus perhatian meski sudah melandai. Selain itu soal menggerakkan roda perekonomian dan melakukan percepatan ekonomi daerah agar dapat membaik pasca-pandemi.
 
"Kemudian yang perlu juga mendapatkan atensi adalah program-program khusus yang menjadi atensi dari pemerintah pusat mulai masalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur. Itu memerlukan rekan-rekan tidak bekerja di belakang meja tapi harus rajin turun blusukan mendengarkan persoalan-persoalan masyarakat," ujarnya. [Tp]
 


Tinggalkan Komentar