telusur.co.id - Trasformasi digital merupakan suatu peta jalan dalam mendukung berjalannya suatu pemeritahan di Indonesia. Predikat sebagai kota tercepat dalam layanan akses internet di Indonesia menjadi modal dasar yang baik bagi penunjang layanan digital untuk masyarakat di Kota Bekasi.
Dalam rangka mendukung percepatan pelayanan publik yang berbasis digital di Kota Bekasi, Pemerintah Kota Bekasi melalui BKPSDM dan TP3 Kota Bekasi, serta GNIK, mengadakan pelatihan untuk ASN Talent Academy.
Acara ini bertujuan untuk menghasilkan talenta ASN yang kompeten dalam menghadapi dunia digital agar mampu menjawab tantangan globalisasi yang menuntut serba cepat dalam menujang pelayanan publik.
Dalam sambutanya, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, ASN merupakan aset birokrasi dan motor pengerak dalam mewujudkan cita-cita dalam satu pemeritahan.
"Dengan adanya ASN Talent Academy ini, diharapkan para ASN mampu beradaptasi dalam menghadapi persaingan global yang menuntut terus adaptive dengan perkembangan teknologi,” katanya, ditulis Sabtu (25/2/23).
Tri berharap, dari kegiatan ini nantinya akan muncul calon pemimpin birokasi masa depan yang mempunyai kapasitas pengetahuan, skill yang kompeten dan leadership yang mumpuni. Sehingga kaderisasi birokrasi bisa berjalan dengan baik.
Hari pertama, para peserta diberikan pelatihan oleh PQI Consultant dan praktisi ahli di bidangya. Hari kedua dilakukan pembuatan project charter yang diguide dan dibantu oleh S. Jiwang Cahyono dari TP3 untuk dokumen awal hasil project inovation untuk akselerasi pelayanan publik dan smart city.
Kemudian, dari 50 ASN terbaik dibagi menjadi 10 kelompok untuk mempresentasikan rencana project inovasi digital. TP3 akan terus melakukan pendampingan dan mengawal TOP ASN agar inovasi digital dapat implemetasikan dengan baik.
Sebelumnya, para ASN yang lebih dulu telah melalui tahapan open assesment oleh BKPSDM dan GNIK pada Agustus 2022 yang diikuti sejumlah 577 ASN dari berbagai dinas di Kota Bekasi dan berhasil meloloskan 341 ASN.
Selama kurun waktu Agustus hingga Desember 2022, para ASN yang lolos telah mengikuti 14 modul pelatihan dan menghasilkan 50 proyek inovasi dari berbagai dinas di Kota Bekasi. Selanjutnya, pada Mei 2023, ditargetkan dari sini menghasilkan proyek inovasi untuk akselerasi pelayanan publik berbasis digital dan smart city.[Tp]