telusur.co.id - Libur natal dan tahun baru (Nataru) membuat kawasan Danau Toba menjadi primadona. Pantauan di lapangan, jumlah kendaraan sejak tanggal 24-31 Desember 2019 yang telah diseberangkan ke Nageri Indah Kepingan Surga Pulau Samosir diperkirakan sudah mencapai sepuluh ribuan orang.
Para wisatawan diangkut dari KMP Tao Toba, KMP Ihan Batak, KMP Porapora yang Start dari Ajibata Kecamatan Ajibata Tobasa, KMP. Merah Putih dari Dermaga Muara Taput dan KMP Sumut I dan II dari Dermaga Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun.
Walau jumlah ini belum secara riil, namun jika diperkirakan dari lonjakan penumpang dan jumlah kendaraan yang diangkut via kapal Fery di 3 dermaga berbeda dengan volume daya angkut seperti KMP Tao Toba 25-28 kenderaan, KMP. Ihan Batak 32 Kenderaan, KMP Porapora 25 dan KMP Sumut I dan II masing-masing mampu membawa 12 kendaraan, dengan kuantitas 7-10 trip per hari dan itupun di luar kendaraan jenis roda dua (sepeda motor).
"KMP Tao Toba itu mampu melayani penumpangnya sampai 10 Trip per hari dan lanjut trus ke hari berikutnya karena mereka beroperasi non stop 24 jam. Sementara Ihan Batak dan Porapora hanya sampai jam 3 dan Jam 4 dini hari, lalu KMP. Sumut I dan II diinformasikan antara jam 3 dan jam 5 Pagi,” demikian disampaikan salah seorang petugas yang mangkal di Pospam Ajibata, Selasa (31/12/2019).
Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Sumatera Utara Putu Sumarjaya, saat dikonfirmasi terkait kepastian volume kendaraan yang telah diberangkatkan via ketiga dermaga masih dalam status rekapitulasi dan akan diinformasikan kembali.
Putu juga menyampaikan pihaknya tetap bersinergi agar semua penumpang dapat diangkut dan waktu tunggu menyeberang dipersingkat. Kalau kenderaan full langsung diisi dan berangkat, namun tetap akan dichek di posko.
“Jadi, semua dermaga kita pantau, termasuk via dermaga Muara Taput ke pelabuhan Sipinggan dengan kapal fery Meraputih dengan kapasitas 8 unit sekali angkut. Kondisinya kini sementara masih aman lancar walaupun antrian padat di semua lintasan itu,” katanya.
Menurut Putu perlu juga beritakan perihal himbauan untuk masyarakat (penumpang) agar memperhatikan dan mengutamakan aspek keselamatan, dengan merencanakan perjalannya tidak memaksakan diri, perhatikan kapasitas kapal dan ingatkan nahkodanya jikalau ada yang memaksakan diri juga.
“Kepada semua penumpang lebih baik tidak berangkat daripada tidak sampai di tempat tujuan, jadi perihal jumlah seluruh kenderaan yang diseberangkan via Dermaga/Pelabuhan Muara, Ajibata dan Tigaras, nanti setelah selesai akhir nataru, data totalnya kita publish,” ujar Putu. [ham]
Laporan: Jesron.