telusur.co.id - Liga Premier, Liga Sepak Bola Inggris (EFL) dan perwakilan dari para pemain serta manajer sepakat bahwa musim tidak dapat dilanjutkan sampai musim aman dan pantas untuk dilakukan.

Perwakilan senior dari Professional Footballers 'Association (PFA), Liga Premier, EFL dan League Managers Association (LMA) bertemu pada hari Rabu untuk membahas tantangan yang dihadapi olahraga selama pandemi coronavirus.

Semua sepakbola Inggris ditangguhkan bulan lalu, dengan Liga Premier dan EFL mengumumkan pada saat itu bahwa pertandingan tidak akan dilanjutkan sampai 30 April "paling cepat".

Tak itu saja, gaji pemain yang tinggi juga menjadi agenda pembicaraan. Sejumlah pemilik klub memperingatkan bahwa penangguhan upah tidak bisa dihindari jika klub ingin melewati situasi saat ini dan selamat dari beban keuangan pandemi.

Redknapp mendesak para pemain untuk menyumbangkan upah kepada staf
Mantan manajer Tottenham telah mendesak para pemain Liga Premier untuk menyumbangkan sebagian upah mereka 'dari hati' sehingga anggota staf lain dapat tetap dibayar 100% dari gaji mereka.

Striker Tottenham Harry Kane percaya musim Liga Premier harus selesai pada akhir Juni setelah pandemi coronavirus.
"Tidak ada keputusan yang diambil hari ini dengan diskusi yang akan dilanjutkan dalam 48 jam ke depan dengan fokus pada beberapa masalah, termasuk upah pemain dan dimulainya kembali musim 2019/20."

Pada hari Rabu, Bournemouth mengumumkan bahwa manajer Eddie Howe telah menjadi bos Liga Premier pertama yang menerima pemotongan gaji sukarela.

Newcastle, Norwich, Bournemouth, dan Tottenham dan sejumlah besar klub EFL telah mengumumkan bahwa banyak staf yang tidak bisa bekerja karena masalah keuangan klub dan pemerintah bermasalah.