telusur.co.id - Juru bicara Operasi True Promise III Kolonel Iman Tajik mengatakan, serangan rudal pada Selasa malam (17/6/2025), menunjukkan dominasi penuh Iran atas wilayah langit Israel.  

Tajik memuji Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), melaksanakan gelombang serangan ke-11 Operasi True Promise III, yang dilaksanakan dengan rudal Fattah generasi pertama.

Dikutip dari IRNA, Rabu (18/6/2025), Kolonel Iman menyampaikan bahwa rudal-rudal Fattah yang dahsyat telah menembus sistem pertahanan rudal Israel. Rudal itu berulang kali mengguncang tempat perlindungan orang-orang Israel yang pengecut. 

"Peluncuran rudal Fattah ini sebagai pesan kekuatan Iran kepada sekutu-sekutu yang suka berperang di Tel Aviv, yang tersesat dalam delusi dan fantasi kosong," kata Kolonel Iman. 

Kolonel Iman kembali menekankan bahwa aerangan rudal Fattah pada Selasa malam itu membuktikan bahwa Iran telah memperoleh kendali penuh atas langit Israel. Hal ino, membuat Israel sama sekali tidak berdaya melawan serangan rudal Iran.

Sebelumnya, IRGC mengatakan, Iran telah mengirim pesan kepada pendukung rezim Israel, Amerika Serikat, dengan menyerang sasaran Israel dengan rudal canggih terbaru.

Beberapa jam sebelumnya, Iran mulai menyerang target-target Israel. Rekaman yang diambil dari dalam wilayah pendudukan menunjukkan rudal-rudal Iran menghantam target-target darat. Dan, sistem "Iron Dome" Israel terlihat tidak berfungsi untuk malam kedua berturut-turut dan melemparkan proyektil pertahanan ke Tel Aviv dan menyebabkan kebakaran.

Setelah serangan itu, rekaman yang diambil oleh kamera ponsel warga Israel yang panik dan terpesona berjalan di tengah reruntuhan bangunan yang dihantam Iran mulai menjadi viral. [Nug]