telusur.co.id - Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Pelita Bangsa, Arif Ramadhan mengatakan selama kepemimpinan Eka Supriatmaja Kabupaten Bekasi mengalami kemunduran dalam sektor pembangunan sosial, politik, dan budaya.
"Selama satu tahun kepemimpinan Eka, sama sekali tidak ada perubahan yang signifikan. Tidak ada hal yang baru dalam kepemimpinan Eka. Malah terdegradasi, bayangkan saja menurut data BPS Tahun 2017 angka kemiskinan mencapai 434,11 KK. Lalu pada tahun 2019 menurut data kemesos melalu KPMnya itu sebesar 102,589 KK ini merupakan bukti bahwasanya Bupati Bekasi gagal dalam mensejahterakan rakyatnya," ungka Arif.
Diapun mengatakan selama Kepemimpinan Eka Supriatmaja prinsip keterbukaan informasi publik di Pemerintahan Kabupaten sangat minim. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak updatenya website resmi Pemkab Bekasi, Padahal menurutnya di era reformasi prinsip transparansi dan akuntabilitas sangat diwajibkan dijalankan oleh pemerintah daerah maupun pusat.
"Bagaimana pembangunan di Bekasi akan berjalan jikalau tidak ada keterbukaan bagi masyarakat Bekasi, hal tersebut berbanding terbalik dengan jorgon Bekasi Baru dan Bekasi Bersih. Sebab untuk meminimalisir tindak Korupsi, Korupsi, dan Nepotisme haruslah Pemkab Bekasi membuka diri soal Informasi kepada masyarakat," ungkapnya.
Sedangkan Humas Kabupaten Bekasi membeberkan prestasi Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja. Di bawah kepemimpinan ayah 3 anak ini, Kabupaten Bekasi telah melakukan berbagai upaya pembangunan daerah, melahirkan berbagai inovasi, serta mendapatkan penghargaan dari pihak eksternal.
Kabupaten Bekasi telah menerima beberapa penghargaan di tingkat Nasional dari berbagai kementerian, badan dan lembaga, yakni Opini WTP ke-5, Gelar Awya Pariwara, Proklim 2019, dan Kabupaten Sehat - Swasti Saba Padapa, serta sejumlah penghargaan lainnya.
Tak hanya itu, Kabupaten Bekasi juga memperoleh penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI, yang mendorong Pemkab Bekasi untuk memperbanyak taman ramah anak. Taman Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) pertama telah dibangun di Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur yang menuai antusiasme masyarakat.
Dalam sektor infrastruktur, Kabupaten Bekasi terus melakukan pembangunan guna memberikan fasilitas terbaik untuk masyarakat Kabupaten Bekasi. Seperti pada bulan Juli tahun lalu, Pemkab Bekasi telah memperbaiki jalan rusak yang ada di Babelan. Juga ditambah dengan peresmian Jembatan Pebayuran-Rengasdengklok di bulan Februari tahun ini. Pada bulan yang sama, Bupati Bekasi memberi perhatian di Bidang Pendidikan untuk renovasi SDN Samudera Jaya 04 Tarumajaya.
Selain itu, Kabupaten Bekasi juga terus mengimbangi kemajuan teknologi dalam sektor Pelayanan Publik. Yakni dengan inovasi aplikasi berbasis online yang dinamakan Bebunge atau Bekasi Nyambung Bae. Aplikasi di bidang pelayanan publik ini akan terintegrasi dengan call centre 112 yang diharapkan akan memudahkan masyarakat Kabupaten Bekasi dalam Pelayanan Publik. [ham]