telusur.co.id -Kabar mengejutkan datang dari klub Liga 1 Malut United yang mengumumkan bahwa telah memecat pelatih kepala Imran Nahumarury dari jabatannya, Senin (16/06).
Melalui akun sosial media resmi klub, Imran bersama Direktur Teknik Yeyen Tumena dicopot dari jabatannya karena melakukan pelanggaran berat yang tidak bisa ditolerir dan bertentangan dengan prinsip serta tujuan klub.
“Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima. Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub,” ucap Dirk Soplanit dalam keterangan resmi klub.
Dirk menambahkan, langkah besar ini dilakukan untuk menyelamatkan klub dari keterpurukan.
“Keputusan ini kami ambil karena ingin menyelamatkan klub. Bagi kami, klub lebih besar dari semuanya,” tambah Dirk.
Lanjut Dirk, prestasi bukanlah menjadi satu-satunya tujuan utama yang dikejar klub. Laskar Kie Raha menjadikan kejujuran sebagai nilai utama selain integritas, komitmen dan loyalitas.
Malut United yang baru berusia dua tahun, cukup mendapat raihan positif dalam kiprahnya di sepak bola nasional. Salah satunya klub selalu menggelar misi sosial untuk meningkatkan kebahagiaan masyarakat serta menciptakan peluang untuk pengembagan pemain usia dini di Maluku dan Maluku Utara.
“Dua tahun ini kami belum berbisnis sama sekali, kami fokus membuat branding klub dan menyiapkan semua infrastruktur untuk menjadi klub profesional. Setelah itu, baru memikirkan pengembangan bisnis,” jelas Dirk Soplanit pada akun resmi sosial media klub.
Dengan keputusan ini, Dirk berharap polemik yang munculd dari kedua belah pihak dapat berakhir. Sehingga Malut United bisa fokus mempersiapkan diri untuk menyambut musim kompetisi Liga 1 2025/2026 mendatang karena tantangan lebih berat dibanding musim lalu.
Pada Liga 1 musim 2024/2025, Imran membawa Malut United tampil cukup impresif. Sebagai salah satu klub promosi, Laskar Kie Raha mampu merangsek ke posisi tiga pada klasemen akhir dengan koleksi 57 poin hasil dari 15 kali menang, 12 imbang, dan 7 kali kekalahan.